BINTAN (HAKA) – Kebijakan Visa on Arrival (VoA) oleh Pemerintah Pusat di Provinsi Kepri, mulai berdampak pada turunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
Hal itu dapat terlihat dari jumlah peserta event Bintan Triathlon 2023 yang berlangsung di Lagoi Bay, Kabupaten Bintan.
Menurut GM PT BRC Abdul Wahab pengelola kawasan Lagoi, dalam setiap penyelenggaraannya, jumlah peserta yang mengikuti event ini bisa mencapai 1.500 hingga 2.000 orang.
Namun, sejak adanya pemberlakuan kebijakan VoA, jumlah peserta yang mengikuti event Bintan Triathlon di tahun 2023 ini turun drastis, hanya 500 orang.
“Saat ini jumlah peserta berkurang dari penyelenggaraan sebelum Covid-19, salah satu penyebab terbesarnya adalah persoalan visa on arrival,” katanya, di Lagoi Bay, Kabupaten Bintan, Sabtu (21/10/2023).
Gubernur Ansar, dalam kesempatan itu menyampaikan, selama ini Pemprov Kepri terus mendorong Pemerintah Pusat supaya kebijakan VoA tersebut dapat ditiadakan.
“Kalau tidak memungkinkan pun kita minta keringanan supaya diberlakukan short visa,” tegasnya.
Pemprov Kepri juga telah menawarkan skema pemberlakuan short visit visa ke Pemerintah Pusat. Melalui skema ini, Pemerintah tetap akan mendapatkan pemasukan dan juga tidak memberatkan para wisman.
Karena melalui skema itu, tarif visa yang tadinya 50 dollar, akan dipangkas menjadi misalnya 10 dollar. Ini tentu akan membuat wisman menjadi lebih tertarik untuk mengunjungi Kepri.
“Apalagi untuk event singkat seperti triathlon ini, penting sekali short visit untuk turis kita karena tidak bisa menggeneralisir turis kita yang saat ini rata-rata 3 sampai 4 hari length of stay-nya,” jelasnya.(kar)