TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan, Pemprov Kepri akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 30 miliar, yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu dan terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Karena amanah Pemerintah Pusat kita harus mengalokasikan 2 persen dari dana DAU dan DBH. Berarti sekitar Rp 30 miliar. Nanti kami bahas bersama bupati dan wali kota,”katanya, di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Senin (5/9/2022).
Ansar menjelaskan, dana tersebut diperuntukkan bagi warga kurang mampu yang tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kita akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT), seperti pemerintah pusat tetapi bagi warga tidak mampu yang tidak masuk DTKS. Nantinya akan kita salurkan bersama bupati dan wali kota,” jelasnya.
Namun, Ansar belum dapat menyebutkan besaran dana yang akan diberikan ke warga kurang mampu itu. Sebab, hal tersebut, masih perlu dilakukan pembahasan bersama bupati dan wali kota.
“Penyalurannya akan kita lakukan secepatnya. Di tahun ini, karena naiknya di tahun ini akan kita salurkan tahun ini juga,” ujarnya.(kar)
