Site icon Harian Kepri

Dapat Dua Medali Emas di PON XX Papua, Kontingen Kepri Kembali ke Daerah Asal

Wakil Sekretaris Umum Koni Kepri Amri-f/istimewa

BATAM (HAKA) – PON XX Papua 2021 telah berakhir pada Jumat (15/10/2021). Perhelatan akbar olahraga terbesar itu ditutup secara resmi oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Dengan berakhirnya PON XX Papua 2021 tersebut, seluruh kontingen berangsur meninggalkan Papua. Termasuk kontingen dari Provinsi Kepri.

Kepulangan terbesar Kontingen Kepri dilakukan, Jumat (15/10/2021), yakni sebanyak 37 orang yang terdiri dari atlet, pelatih dan official. Kepulangan selanjutnya dilaksanakan Sabtu (16/10/2021), terdiri dari 22 orang yang terdiri dari official dan tim pengamanan.

Wakil Sekretaris Umum KONI Kepri Amri mengatakan saat ini seluruh kontingen Kepri sudah kembali ke daerah asal.

“Total sebanyak 124 orang sudah kembali ke Kepri melalui Bandara Hang Nadim,” katanya, Jumat (22/10/2021)

Menurutnya, sesampainya di Bandara Hang Nadim, Kontingen Kepri langsung dijemput untuk menjalani karantina di salah satu hotel di Batam Center selama lima hari.

Karantina ini, lanjut Amri, dilakukan sebagai protokel kesehatan perjalanan domestik akibat pandemi.

“Sebagian besar kontingen Kepri telah kembali ke daerah asal dan berkumpul dengan keluarga. Saat ini yang masih menjalani karantina adalah tim catur Kepri sebanyak tujuh orang,” katanya.

Terkait dengan raihan Kepri di ajang multievent terbesar di Indonesia tersebut, Amri mengatakan, Kepri berhasil meraih dua medali emas, lima perak, dan empat perunggu. Kepri juga menduduki peringkat 27 di PON XX Papua 2021.

Amri menuturkan KONI Kepri segera melakukan evaluasi pasca kepulangan atlet. Sekaligus juga melakukan persiapan lebih dini menuju PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Selain itu KONI Kepri, tambahnya, mengimbau pada cabor untuk segera melakukan persiapan lebih dini. Menurutnya hal ini harus dilakukan berkaca dengan hasil raihan PON XX Papua.

“Semuanya harus bergegas untuk mempersiapkan diri menuju PON XXI Aceh-Sumut. Baik itu klub, pengkot, pengprov cabor, maupun KONI Kabupaten/Kota untuk melakukan pembinaan berjenjang,” sebutnya.(zul/rilis)

Exit mobile version