NATUNA (HAKA) – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Idris, mengatakan, bahwa angka partisipasi pemilih tertinggi pada Pemilukada serentak tahun 2020 se-Kepri, ada di Kabupaten Natuna.
“Dari tujuh Kabupaten/Kota se-Kepri, Natuna jumlah partisipasi masyarakat pemilihnya tertinggi,” ujar Idris, saat menghadiri Media Ghatering yang digelar oleh Bawaslu Natuna, di Natuna Hotel, Ranai Darat, Kamis (4/3/2021).
Idris menyebutkan, dari seluruh jumlah daftar pemilih tetap, angka partisipasi pemilih di Kabupaten Natuna mencapai 84,73 persen.
Disusul Kepulauan Anambas sebesar 83,58 persen, Lingga 81,13 persen, Bintan 78,91 persen, Karimun 68,56 persen, Batam 64,23 persen dan Tanjungpinang 62,15 persen.
“Jika dibandingkan pada Pemilu 2015 lalu, angka partisipasi pemilih di Kepri hanya 56,78 persen. Namun ditahun 2020 ini, mencapai 68,56 persen,” terang Idris.
Padahal kata dia, Pemilukada tahun ini dilaksanakan di tengah kondisi pandemi Covid-19. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pihak penyelenggara, peserta dan pemilih.
Bahkan sambung Idris, proses verifikasi sempat dihentikan 3 bulan, lantaran banyaknya desakan dari masyarakat dan berbagai elemen.
“Walaupun sudah ditunda, namun masih juga ada yang pesimis, karena khawatir akan menimbulkan klaster baru jika Pilkada tetap berjalan,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Natuna, Khairurrijal mengapresiasi seluruh masyarakat Natuna dan para insan pers, yang telah membantu menyukseskan Pemilukada serentak tahun 2020.
Menurutnya, tanpa adanya partisipasi dari masyararakat dan awak media, pesta demokrasi di daerah perbatasan tersebut, tidak akan bisa berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan.
“Saya percaya, media memiliki peran yang sangat besar, sehingga masyarakat tidak mudah terpecah belah karena berbeda pilihan,” ujarnya.
Media Gathering ini, juga diikuti oleh sejumlah perwakilan awak media dari Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Natuna. (dan)