Site icon Harian Kepri

Data BKKBN, Tanjungpinang Urutan Ketiga Tertinggi Kasus Stunting di Kepri

Kepala BKKBN Perwakilan Kepri, Rohina-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Kepri, Rohina berharap, angka stunting di Kepri pada tahun ini, bisa lebih turun dibandingkan tahun sebelumnya.

Rohina menyampaikan, bahwa seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Kepri, juga sudah bekerja secara optimal dalam menurunkan stunting. Tapi, pihaknya belum bisa merilis angka stunting di Kepri tersebut.

“Kalau yang ada sekarang masih data lama tahun 2022, yakni 15,4 persen angka stunting untuk Kepri,” katanya kepada wartawan, Rabu (17/4/2024) kemarin saat ditemui di Kantor Lurah Kampung Baru.

Dalam data tahun 2022 tersebut, Rohina merincikan, dari 7 kabupaten kota yang ada di Kepri, Lingga merupakan daerah yang memiliki kasus stunting tertinggi, disusul Natuna, Tanjungpinang, Bintan, Batam, Anambas dan paling terendah Kabupaten Karimun.

“Untuk data tahun ini belum bisa diumumkan,” ucapnya.

Sebab lanjut Rohina, angka tersebut baru bisa diketahui pada Mei 2024 mendatang, setelah Wakil Presiden Maruf Amin mengumumkan secara resmi.

Namun pihaknya optimis, bahwa angka prevalensi di tahun ini bisa lebih rendah dari pada tahun sebelumnya, yakni di angka 4,3 persen.

Ia menambahkan, sebelum diumumkan pemerintah, BKKBN Kepri dan Pemko Tanjungpinang akan melakukan verifikasi dan validasi data stunting terlebih dahulu di daerah.(zul)

Exit mobile version