TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mencatat, pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau pada triwulan II-2020 (y-on-y) mengalami kontraksi sebesar -6,66 persen.
“Kategori yang mengalami kontraksi tertinggi adalah kategori jasa lainnya sebesar -96,11 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah mengalami kontraksi tertinggi sebesar -15,45 persen,” ujar Kepala BPS Provinsi Kepri, Agus Sudibyo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/8/2020).
Lebih lanjut ia mengutarakan, ekonomi Kepulauan Riau di triwulan II tahun 2020, bila dibandingkan dengan triwulan I-2020 (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar -7,55 persen.
Ia menyebut, dari sisi produksi, kategori yang mengalami kontraksi tertinggi adalah Kategori Jasa Lainnya -94,10 persen. Sedangkan, dari sisi pengeluaran, komponen pembentukan modal tetap bruto mengalami kontraksi sebesar -7,00 persen.
Disampaikannya juga, sampai dengan triwulan II-2020, secara kumulatif (c-to-c) pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau tumbuh minus 2,32 persen dibanding periode yang sama, tahun sebelumnya.
“Dalam lingkup regional, PDRB Kepulauan Riau triwulan II-2020 memberikan kontribusi sebesar 7,43 persen terhadap PDRB Pulau Sumatera,” katanya.(kar)