TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Seksi Damkar Dinas Pemadam Kebakaran Penyelamatan (PKP) Kota Tanjungpinang, Deri Ambary menyebut, sejak Januari hingga 26 Maret 2024, sudah ada 45 kejadian kebakaran di Tanjungpinang.
“Januari ada 4 kejadian, Februari 21 kasus, dan Maret 20 kebakaran. Statusnya didominasi kebakaran lahan,” jelasnya kepada hariankepri.com, kemarin.
Dery mengatakan, kebakaran lahan ini disebabkan oleh pembukaan lahan dengan cara dibakar, serta ada warga yang membakar sampahnya, kemudian ditinggal tanpa dipadamkan dulu.
“Kalau untuk putung rokok sisa, kami sudah mencoba sendiri, dan hasilnya tidak terjadi kebakaran,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pada Januari 2024 ada 2 lahan dan 2 rumah yang terbakar. Kemudian, pada Februari 2024 ada 12 lahan dan 9 rumah yang terbakar (tidak semua hangus).
“Untuk Maret ini, total ada 18 lahan terbakar, serta 2 rumah yang terbakar,” ujarnya.
Ia menyebutkan, salah satu faktor penyebab kebakaran rumah adalah adanya colokan listrik yang bertumpuk. Serta tabung gas yang bocor.
“Untuk itu, masyarakat harus selalu waspada terhadap listrik saat dalam kondisi hidup, terutama saat bepergian,” pungkasnya. (dim)
