Site icon Harian Kepri

Data Dishub: 800 Kendaraan Angkutan Barang Dilarang Isi Solar di Bintan

Sejumlah lori saat antre di SPBU Batu 8 akibat Pemkab Bintan melarang pembelian solar subsidi tanpa kartu bukopin-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Kadis Perhubungan Bintan Moh Insan Amin, mengatakan, hingga saat ini masih banyak kendaraan angkutan barang di Bintan, yang belum mendapatkan kartu solar subsidi dari (KSSB) Bukopin (KB Bank).

“Sekitar 800 kendaraan tak bisa mengisi solar subsidi di SPBU wilayah Bintan. Mereka dilarang mengisi karena belum memiliki kartu itu,” ucap Insan kepada hariankepri.com, Rabu (29/5/2024).

Dari data yang ia terima, Insan merincikan, kendaraan yang tidak memenuhi standar untuk mendapatkan fuel card Bukopin yakni, 402 unit mobil tidak bayar pajak beberapa tahun.

Lalu, ada 8 kendaraan ditolak karena tidak memenuhi standar atau mobil sudah dimodifikasi. Kemudian, ada 415 mobil masuk daftar tunggu untuk dapatkan fuel card Bukopin itu.

“Kalau yang sudah mendapatkan fuel card KSSB Bukopin sebanyak 1.260 unit,” jelasnya.

Artinya, kata dia, kendaraan yang belum memiliki kartu itu, tidak bisa mengisi minyak solar subsidi di SPBU yang ada di wilayah Bintan, sejak diterapkan oleh Pemkab Bintan, awal April 2024 silam.

Insan menegaskan kembali, penerapan kartu solar subsidi itu, untuk mempermudah warga mendapatkan BBM jenis solar, baik untuk peningkatan usaha pertanian, perkebunan maupun peternakan, serta usaha angkutan barang.

“Kami tidak menghambat masyarakat, justru penerapan kartu itu tepat sasaran bagi warga yang berhak menerimanya,” jelasnya.

Insan menambahkan, sebelum penerapan KSSB Bukopin, pihaknya memfasilitasi pemilik kendaraan untuk mendaftarkan mobil mereka, dalam kurun waktu beberapa bulan lalu.

“Kami buka tiga tempat pelayanan pendaftaran fuel card Bukopin. Yakni, di Kijang, Ceruk Ijuk Toapaya, dan di Tanjunguban Bintan Utara,” pungkasnya.

Insan menegaskan lahirnya kebijakan itu, atas keluhan berbagai kalangan masyarakat Bintan khususnya para sopir lori yang ada di Bintan, lantaran susah mendapatkan solar subsidi itu.

“Karena sebelumnya banyak keluhan dari sopir lori ke Bupati Roby, makin susah dapat solar subsidi di Bintan,” tuturnya. (rul)

Exit mobile version