TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas II Tanjungpinang, Topan Wisnu menyampaikan, pelabuhan Sribintan Pura (SbP) merupakan pelabuhan yang tersibuk nomor 3 di seluruh Indonesia.
Ia menyebutkan, kategori tersibuk itu, berdasarkan penilaian dan hitungan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yang direkapitulasi melalui situs siasati.dephub.go.id.
“Di situs itu bisa kita lihat, dari 110 titik pantau pelabuhan di seluruh Indonesia ada beberapa pelabuhan yang paling sibuk,” terangnya, Sabtu (15/4/2023) kepada hariankepri.com saat ditemui di Pelabuhan SbP.
Adapun tiga besar pelabuhan tersibuk, nomor satu adalah pelabuhan di Kota Batam, yang kedua Benoa (Bali) dan ke tiga Kota Tanjungpinang, Kepri.
“3 pelabuhan ini kategori penumpang berangkat yang terpadat khusus angkutan laut,” sebutnya.
Menurutnya, hal ini bisa terjadi karena Kota Tanjungpinang dianggap sebagai salah satu titik kumpul di Provinsi Kepri. Setiap hari pasti ada yang berangkat ke Lingga, Natuna, Anambas, Batam.
“Bahkan ke luar negeri,” sebutnya.
Selain itu, kata dia, Tanjungpinang juga menjadi salah satu pintu masuk, atau akses ke Kabupaten Bintan untuk tujuan wisata.
“Kota Tanjungpinang juga dekat dengan negara tetangga, yang memfasilitasi pelayanan angkutan laut setiap harinya,” tuturnya.
Ia menilai, jika dihitung secara global untuk kategori provinsi, kemungkinan besar Provinsi Kepri adalah daerah yang memiliki pelabuhan-pelabuhan tersibuk di Indonesia.
Di Pelabuhan SbP Tanjungpinang saja lanjutnya, hampir mencapai 4.000 ribu penumpang yang berangkat setiap harinya.
“Kalau hari besar keagamaan sangat ramai, kalau hari biasa di bawah 4.000 itu,” tukasnya.(zul)
