TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma kembali mengunjungi Pasar Puan Ramah, Sabtu (24/9/2022), kompleks Disdukcapil Kota Tanjungpinang.
Selain Rahma, terlihat juga Sekda Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, para kepala OPD, camat, lurah dan pegawai Pemko Tanjungpinang.
“Sesuai yang saya sampaikan saat peresmian kemarin, bahwa hari ini seluruh pegawai harus berbelanja di pasar ini,” kata Rahma saat menenteng barang dagangannya.
Menurutnya, hal ini dilakukan untuk meramaikan serta memperkenalkan ke masyarakat, bahwa saat ini ada Pasar Puan Ramah di Batu 7.
“Sekaligus, ini untuk memulihkan perekonomian pedagang di pasar tradisional ini. Alhamdulillah sudah ramai yang beli,” imbuhnya.
Rahma kembali menyampaikan, pasar ini dihadirkan pemerintah kota, dalam rangka percepatan revitalisasi pasar baru Tanjungpinang, yang saat ini sedang dilakukan pembongkaran.
“Semoga berjalan dengan lancar. Dan alhamdulillah seluruh pegawai saya tadi semuanya turut ikut berbelanja,” tukasnya.
Salah satu pedagang pasar ini pun terlihat semringah, setelah Wali Kota Rahma berbelanja di tempatnya. Ia mengaku senang atas kebijakan Wali Kota Tanjungpinang, yang mengimbau seluruh pegawainya, belanja di pasar tersebut.
Menurutnya, itu merupakan tindakan yang tepat, dalam mempromosikan Pasar Puan Ramah, agar seluruh masyarakat Tanjungpinang bisa mengetahui keberadaan pasar.
“Alhamdulillah, hari kedua ini sudah mulai ramai pembeli,” kata pedagang yang menjual cabai dan sayur-sayuran ini kepada wartawan.
Sebelumnya, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma meresmikan Pasar Relokasi Batu 7, di Samping Kantor Disdukcapil Kota Tanjungpinang, Jumat (23/9/2022).
Peresmian tersebut ditandai dengan pemotongan pita, oleh Rahma dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah sebagai pertanda, pasar yang diberi nama Puan Ramah itu siap untuk digunakan.
“Alhamdulillah. Hari ini kita sudah meresmikan pasar relokasi bernama Puan Ramah,” kata Rahma.
Menurutnya, nama puan ramah adalah bentuk keramahan Pemko Tanjungpinang terhadap pedagang, dalam proses relokasi sehingga tercipta suasana yang kondusif.
Ia menambahkan, dalam relokasi pasar, Pemko Tanjungpinang mengedepankan azas keadilan. Artinya, adil ke semua pedagang termasuk Pedagang Kaki Lima (PKL), yang puluhan tahun tidak mendapat lapak.
“Sekarang mereka dapat lapak bersama pedagang pasar baru lainnya,” tukasnya.(zul)