NATUNA (HAKA) – Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti menyampaikan, masih ada beberapa infrastruktur dasar masyarakat, yang sampai saat ini belum terpenuhi oleh pemerintah.
“Seperti belum tersedianya jaringan listrik 24 jam di Kecamatan Pulau Tiga Barat (Pultibar) dan Pulau Tiga,” ujar Ngesti saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Pulau Tiga dan Pulau Tiga Barat, Selasa (4/8/2020).
Ngesti menilai hal ini berdampak pada pengembangan potensi setempat. Terutama, pengelolaan sektor perikanan sebagai komoditi utama.
Ngesti menambahkan, untuk infrastuktur jalan lingkar yang menjadi idaman masyarakat Pultibar dan Kecamatan Pulau Tiga, hendaknya dapat diakomodir melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), dan menjadi skala prioritas yang harus segera dapat direalisasikan.
“Selain itu, perlu juga dilanjutkan program peningkatan jalan penghubung seperti jalan Teluk Buton menuju Kelarik,” tambahnya.
Begitu banyaknya usulan program nasional, menjadi gambaran bahwa besarnya harapan Kabupaten Natuna, sebagai salah satu daerah penghasil, untuk menjadi sebuah daerah maju dan sejahtera di perbatasan.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Pulau Tiga Barat, Idris juga melaporkan bahwa kecamatan yang dipimpinnya membawahi 4 desa, yakni Desa Pulau Tiga, Desa Tanjung Kumbik Utara, Desa Setumuk dan Desa Selading dengan jumlah penduduk 2.032 jiwa.
Sebagai Kecamatan baru yang diresmikan tahun 2016 lalu, ada beberapa infrastruktur dasar yang belum terealisasi sebagaimana yang diharapkan.
Di antaranya ketersediaan listrik yang saat ini hanya menyala 14 jam sehari, jalan lingkar, dan akses jaringan telekomunikasi yang belum memadai.
Selain itu, untuk mewujudkan pelayanan kepada masyarakat, Puskesmas Pultibar juga masih memiliki kendala.
Yakni, peralatan kesehatan yang masih perlu ditambah, dan kebutuhan akan pelabuhan.
“Pelabuhan dengan segala fasilitas pendukung yang lebih layak, bagi mewujudkan kenyamanan dan keselamatan masyarakat dalam beraktivitas,” tukasnya. (dan)