TANJUNGPINANG (HAKA) – Beredar informasi mengenai adanya 5 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), yang menimpa warga Perumahan Pinang Mas, hingga meninggal dunia, ikut menarik perhatian Wali Kota (Wako) Tanjungpinang, Syahrul.
“Memang umur sudah ketentuan Allah SWT. Tapi kita juga baik sebagai pemerintah maupun masyarakat, harus waspada untuk penyakit yang satu ini,” ungkap Syahrul kepada hariankepri.com, Kamis (4/4/2019).
Syahrul mengharapkan masyarakat lebih waspada dan lebih berhati-hati lagi, terutama untuk menjaga lingkungan supaya terbebas dari DBD.
Syahrul juga menganggap, ini adalah permasalahan serius yang harus diberantas. Oleh karena itu Syahrul mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, agar bisa mengubah pola hidup sehat.
“Kalau dari awal kita tau di situ ada penyebaran penyakit DBD tentunya Dinkes melakukan upaya fogging dan sosialisasi. Yang jelas masyarakat itu harus lebih waspada, untuk menjaga lingkungan, jangan sampai ada air tergenang dan lainnya yag bisa menyebabkan nyamuk berkembang biak,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Rustam mengatakan, bahwa untuk mencegah DBD itu bukan dengan cara melakukan fogging.
Melainkan, dengan memberantaskan sarang nyamuk. Yaitu, melakukan kegiatan (3 M), menguras bak mandi supaya airnya tidak keruh, menutup tempat penampungan air supaya nyamuk tidak berkembang biak di situ, dan manfaatkan kembali barang-barang bekas.
Ia mengatakan, tidak mau melakukan fogging apabila belum ada kasus, karena menurut Rustam fogging itu racun.
“Masak penduduk itu diracun setiap hari, makanya kita tidak mau melakukan fogging terus. Kecuali sudah ada kasus yang positif, dan sebenarnya fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa, untuk memberantas benih nyamuk dengan cara 3 M tadi,” terangnya.
Rustam juga menyampaikan, bahwa upaya untuk pemberantasan DBD ini, pihaknya sudah melakukan tindakan hampir seluruh lokasi di Tanjungpinang.
“Upayanya dimana-dimana kami lakukan, setiap kali ada kasus pasti kami turun untuk melakukan sosialisasi dan tindakan lainnya,” pungkasnya. (zul)