TANJUNGPINANG (HAKA) – Debit air Waduk Sei Pulai sejak beberapa pekan terakhir ini terus mengalami penyusutan.
Imbasnya, distribusi air ke 12,000 pelanggan PDAM Tirta Kepri sejak sebulan terakhir harus tersendat.
Direktur PDAM Tirta Kepri, Mamat menyebut, dari perhitungan penyusutan debit air di waduk tertua di Pulau Bintan itu, sebanyak 2-3 cm setiap harinya.
“Sekarang debit airnya tinggal 160 cm, dari 2 meter setiap hari dengan kondisi cuaca seperti ini debit air disana terus menyusut,” katanya, Selasa (28/1/2020).
Untuk menyikapi hal itu kata dia, pihaknya terpaksa melakukan sistem gilir untuk pendistribusian air ke pelanggan PDAM Tirta Kepri.
Adapun pelanggan yang terdampak, mulai dari Perla hingga ke kawasan Kota Lama Kota Tanjungpinang.
“Terpaksa di daerah itu kita gilir dua hari sekali, sampai kondisi waduk normal kembali,” sebutnya.
Prakirawan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tanjungpinang, Khalid Fikri menyampaikan, kondisi kering yang dialami wilayah Pulau Bintan saat ini diperkirakan akan berlangsung hingga pertengahan Februari mendatang.
“Kondisi ini karena angin utara yang cukup kuat, sehingga membuat awan hujan yang terbentuk menjadi pecah,” jelasnya.(kar)
