BINTAN (HAKA) – Kades Ekang Anculai Zaili Adi mengatakan, telah membangun gedung seni budaya di taman Kantor Desa, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan.
“Kami sedang melengkapi sarana dan pra sarananya, serta menyiapkan grup seni untuk ditampilkan kepada para turis,” ucapnya kepada hariankepri.com, Minggu (30/6/2024).
Menurutnya, ketika sarana pendukung gedung itu lengkap dan telah difungsikan oleh para kelompok kesenian, maka pihaknya akan berencana bekerjasama dengan agen travel untuk mendatangkan turis asing, maupun wisatawan domestik.
“Menghadirkan wisatawan untuk menyaksikan pagelaran seni budaya yang telah dipersiapkan oleh Desa Ekang Anculai,” tuturnya.
Pihaknya juga telah mengembangkan seni budaya yang dimiliki oleh masing-masing suku yang ada di desanya. Penduduk Desa Ekang Anculai berasal dari berbagai suku yang ada di Indonesia.
“Yakni, Jawa, Melayu, Batak, Buton, maupun etnis lainnya. Suku-suku itu punya potensi untuk mengeksplor seni budaya mereka masing-masing,” jelasnya.
Menurutnya, seni budaya yang telah eksis di Desa Ekang Anculai saat ini adalah, Kelompok Suku Jawa yakni, tarian seni Reog Singo Manunggal. Tarian ini lebih banyak kalangan remaja putra putri untuk meneruskan eksistensi keseniannya.
“Bahkan, grup seni budaya Reok Singo Manunggal itu sudah pernah tampil di salah satu acara di Kawasan Wisata Lagoi Bintan beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, tarian seni tradisional dari kelompok Suku Batak yakni, tari tor tor elah mengharumkan Desa Ekang Anculai di tingkat Kabupaten Bintan, tahun lalu.
“Tari tor tor juara satu tingkat Kabupaten Bintan,” pungkasnya.
Zaili menambahkan, desanya mengelola Rp 4 miliar tahun 2024 ini, yang bersumber Alokasi Dana Desa (ADD) dan APBD Pemkab Bintan.
Anggaran itu diperuntukan untuk Pemerintahan Desa Ekang Anculai, Pendidikan, Kesehatan serta program pemberdayaan dan pembinaan masyarakat.
“Ada juga kita siapkan dana desa Rp 200 juta untuk program ketahanan pangan terhadap kelompok tani di wilayah desa,” tutupnya. (rul)
