BINTAN (HAKA) – Membahas tentang Bintan, pikiran pertama orang pasti akan langsung tertuju ke kawasan wisata Lagoi, yang memiliki pemandangan laut dan pantai yang eksotis.
Kawasan wisata yang dikelola oleh PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) itu, namanya memang sudah lama dikenal, dan telah menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan mancanegara (wisman) dari berbagai belahan penjuru dunia.
Group General Manager (GM) PT BRC, Abdul Wahab menyampaikan, menjelang lebaran tahun 2023 ini saja, 17 hotel dan resort yang ada di kawasan itu, hampir separuhnya sudah di-booking.
“Rata-rata yang sudah booking itu wisatawan dari Singapura,” katanya, Rabu (19/4/2023).
Namun, jika berbicara soal destinasi wisata laut dan pantai, Bintan masih menyimpan sejumlah destinasi eksotis, yang tentunya bisa menjadi pilihan untuk melepas penat atau healing disaat libur Lebaran tahun ini.
Hariankepri.com merangkum, ada tiga destinasi wisata menarik di Bintan yang menawarkan spot eksotis, dan namanya juga tak kalah mentereng dengan resort dan hotel yang ada di Kawasan Wisata Lagoi.
Destinasi pertama, Desa Wisata Pengudang. Desa yang terletak di Kecamatan Teluk Sebong, Bintan ini menawarkan sejumlah pesona wisata alam bahari, yang cukup lengkap dan memesona.
Di desa ini para pengunjung dapat menjelajah dan menikmati keindahan alam bawah laut yang dihiasi dengan terumbu karang dan berbagai jenis biota laut dengan warna yang menarik.
Selain itu, ada juga, Pantai Batu Junjung. Sebuah pantai yang masih alami dan tidak berpenghuni dengan batuan granit yang ada di desa itu.
Aktivitas lain yang bisa dilakukan yaitu, menyusuri rimbunnya hutan mangrove seluas 4 km dengan menggunakan perahu.
Untuk informasi lebih lanjut, tentang reservasi dan transportasi menuju Desa Wisata Pengudang dapat menghubungi nomor +6281372636070.
Destinasi kedua yakni, Mangrove Desa Toapaya Selatan. Destinasi wisata yang umum dikenal dengan Tosela ini, merupakan lokasi wisata yang dikelola oleh BUMDesa Desa Toapaya Selatan, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan.
Di sini, pengunjung bisa menikmati sejumlah fasilitas wisata. Seperti, rekreasi race ATV, sepeda gunung, dan olahraga panah.
Selain itu, di lokasi ini para pengunjung juga bisa melakukan wisata mangrove dengan menggunakan perahu, dan melihat secara langsung perkebunan durian, mangga dan sejumlah jenis tanaman buah-buahan lainnya yang ditanam di sana.
Untuk dapat ke lokasi ini, pengunjung bisa menyewa kendaraan dari Pelabuhan Sribintan Pura, dengan jarak tempuh sekitar 30 menit.
Lokasi ketiga, yakni Eko Wisata Pulau Mapur. Destinasi wisata ini berada di sebuah pulau di Kecamatan Bintan Pesisir.
Sudah sejak lama, Pulau Mapur menjadi tempat favorit bagi pecinta dunia snorkeling.
Keindahan alam bawah laut di pulau ini memang tiada duanya, banyak orang yang selalu datang kembali ke pulau itu.
Pantainya yang berpasir putih dengan hamparan laut yang jernih, disebut-sebut oleh pengunjung sebagai surganya pantai.
Lokasinya yang berada persis di balik Pulau Mapur dan jauh dari pemukiman penduduk membuat suasana alam sangat terasa kental di sana.
Untuk sampai ke pulau eksotis ini, pengunjung bisa menyewa mobil dari Bandara Raja Haji Fisabilillah atau Pelabuhan Sri Bintanpura.
Kemudian melanjutkan perjalanan sekitar 60 menit ke Desa Teluk Bakau dan perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan speedboat dari Dermaga Teluk Bakau menuju Pulau Mapur dengan waktu tempuh sekitar 40 menit.
Plt Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Kepri, Raja Hery Mokhrizal menyampaikan, ketiga destinasi wisata itu juga telah ditetapkan oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad sebagai destinasi daya tarik wisata di Provinsi Kepri.
“Penetapan itu tertuang dalam SK Gubernur Kepri Nomor 1263 tahun 2022,” jelasnya.
Hery mengatakan, selain tiga tempat tersebut, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad juga telah menetapkan 2 destinasi wisata lainnya di Bintan sebagai destinasi daya tarik wisata di Provinsi Kepri.
Kedua destinasi itu kata dia, Taman Kota Kijang di Kecamatan Bintan Timur dan Pantai Dugong yang berada di KM 52, Kecamatan Gunung Kijang.(kar)
