TANJUNGPINANG (HAKA) – Setelah beberapa kali aksi warga perumahan Mahkota Alam Raya, yang menuntut perbaikan jalan, akhirnya pihak developer bersedia melakukan perbaikan jalan di perumahan tersebut.
Hal ini disampaikan langsung oleh Komisaris PT Duta Inti Sakti pengembang Perumahan Mahkota Alam Raya, Rini Sofriany, saat pertemuan dengan pengurus RT dan perwakilan warga perumahan Mahkota Alam Raya, di Hotel Halim, Minggu (4/6/2023), malam.
Rini menegaskan pihaknya akan bertanggungjawab, untuk pemenuhan sarana dan fasilitas umum di perumahan Mahkota Alam Raya.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf, jika terlambat untuk menunaikan karena beberapa kendala yang harus dihadapi oleh perusahaan.
“Dalam beberapa tahun terakhir ini juga kita tidak ada pembangunan dan penjualan, jadi saya mohon maaf bila terlambat untuk menangani permasalahan ini. Tapi kami tetap akan menuntaskannya,” ucapnya.
Lebih lanjut Rini juga mengatakan, jika biaya perbaikannya nanti akan ia keluarkan dari dana pribadinya, karena kondisi perusahaan memang belum memungkinkan.
“Dalam waktu dua minggu dari pertemuan ini, tim teknis akan segera melihat mana saja yang harus segera diperbaiki dan menghitung semuanya sehingga bisa segera dilakukan perbaikan,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, warga yang hadir mengapresiasi respon developer, yang akhirnya akan menuntaskan permasalahan jalan yang sudah berlangsung bertahun-tahun.
“Kita perbaiki kembali hubungan baik antara developer dengan warga Mahkota, jika ada niatan dari pihak developer untuk mengembangkan semoga menjadi nilai tambah bagi perumahan,” ujar salah satu warga yang hadir, Dedi Arman.
Warga lainnya, Irzan Busrayan mengaku, betapa sulitnya warga Mahkota mendapatkan jalan yang baik di perumahan.
Mulai dari rencana pertemuan dengan pihak Developer, pertemuan dengan Wali Kota, RDP dengan anggota DPRD Kota Tanjungpinang namun juga tidak ada hasilnya.
“400 KK menunggu perbaikan jalan. Padahal salah satu alasan saya juga membeli rumah Mahkota Alam Raya ini adalah lanskap-nya paling bagus saat itu di Tanjungpinang, tetapi sekarang anjlok, dengan problem jalan,” tegasnya.
Kemudian Irzan juga meminta kepastian dari developer, untuk merealisasikan perbaikan tersebut dengan menggunakan dana pribadi komisaris atau tidak ada kaitannya dengan PT.
“Bukan mengecilkan ya, tapi itu bukan angka yang sedikit, hitungan kami hampir Rp 6 miliar, untuk perbaikan secara menyeluruh kondisi jalan yang rusak, dan kapan ini akan dimulai?Jangan hanya cerita,” tegasnya.
Perwakilan pengurus RT, Arga Permadi, meminta agar rencana developer tidak hanya sampai di pertemuan ini saja tetapi harus ada tindaklanjutnya dan segera dilaksanakan.
Dan ke depan, sambung Arga, fasilitas umum (fasum) di Mahkota Alam Raya ini juga harus tetap diserahkan ke Pemko.
“Jika ada kendala di Pemko sampaikan saja, paling tidak ke pengurus. Karena pengurus dan warga juga kooperatif dan punya akses ke Pemko. Setidaknya bisa dibantu untuk pengurusannya. Jangan ada yang ditutup-tutupi jika memang ada kendala dalam penyerahannya,” tegasnya.
Bahkan selama ini, imbuhnya lagi, perbaikan jalan itu sering dengan swadaya warga yang digerakkan oleh RT.
Warga lainnya, Lia berharap penyelesaian problem jalan ini bisa segera dilaksanakan untuk seluruh jalan yang rusak, tidak hanya di beberapa titik saja.
“Saya berharap dua minggu ke depan pengaspalan ini memang terealisasi,” ucapnya.
Terakhir, pengurus RT lainnya, Rico berharap jika pengaspalan nantinya tidak hanya menambal saja tetapi memang menyeluruh.
“Harapan kami juga bukan aspal siram, karena umur aspal siram ini juga tidak lama, tetapi memang menggunakan aspal yang bagus,” pintanya.
Atas usulan dan harapan yang disampaikan warga Mahkota Alam Raya, Rini pun kembali menegaskan bahwa penyelesaiannya akan segera berproses dalam waktu dua minggu setelah pertemuan ini.
Hadir dalam pertemuan itu perwakilan pengurus RT, perwakilan warga Mahkota Alam Raya dan Pihak developer. (zul)