Site icon Harian Kepri

Dewan Pers Minta SMSI Daftarkan Seluruh Anggota untuk Diverifikasi

Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra bersama Ketua Umum SMSI Firdaus dan jajarannya di gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (12/82022)-f/istimewa-smsi

JAKARTA (HAKA) – Pesatnya pertumbuhan media siber di Indonesia, memerlukan peningkatan layanan Dewan Pers, dalam melakukan verifikasi media.

“Verifikasi ini juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas. Kita bisa tahu media mana yang memberi manfaat, dan mana media yang memberi dampak buruk,” ujar Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra dalam pertemuan dengan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Gedung Dewan Pers, Jakarta pada Jumat (12/8/2022).

Mengawali acara audensi, Ketua Umum SMSI Firdaus menyampaikan empat poin yang menjadi aspirasi SMSI untuk kemajuan dunia pers. Di antaranya menyangkut, pendataan dan verifikasi media online yang tergabung di SMSI.

Ia menyebutkan, anggota SMSI saat ini mencapai 2000-an perusahaan media online di seluruh Indonesia.

“Kami ingin perusahaan media siber yang tergabung di SMSI, seluruhnya bisa terdaftar dan terverifikasi di Dewan Pers,” pintanya.

Untuk itu, kata Firdaus, SMSI siap membantu untuk menerima pendaftaran seluruh anggota dan menyerahkannya ke Dewan Pers.

Selanjutnya SMSI akan memberikan support, atau melakukan pendampingan pada pelaksanaan verifikasi yang dilakukan Dewan Pers.

“Ini langkah kami, dalam membantu verifikasi perusahaan media online yang menjadi anggota SMSI di seluruh Indonesia,” tegasnya.

Sementara itu, Prof Azyumardi Azra menegaskan, Dewan Pers berusaha untuk terus meningkatkan performa dalam memverifikasi media massa, termasuk media online (siber).

“Dengan keterbatasan tim, kami persilahkan SMSI menerima pendaftaran seluruh anggotanya. Selanjutnya serahkan ke Dewan Pers untuk kami verifikasi,” jelasnya.

Azyumardi menuturkan, media online telah menjadi bagian dari perjalanan pers nasional. Ditambah lagi, kebiasaan masyarakat mengakses berita juga telah berubah.

“Dengan perkembangan teknologi digital yang pesat ini, mari kita berikan proteksi kepada perusahan pers di Indonesia, supaya mereka tetap tumbuh dan diterima masyarakat luas,” pesannya.

Azyumardi mengingatkan, SMSI perlu ikut mengawal media online menjadi profesional, baik di tataran redaksi maupun perusahaan.

“Di redaksi perlu memiliki wartawan yang memiliki kualifikasi, baik jenjang wartawan muda dan madya hingga utama,” tukasnya. (arp)

Exit mobile version