Site icon Harian Kepri

Dewan Tercengang, Masjid & Jalan Dianggap Kurang Bermanfaat Oleh Pemprov

Plt Gubernur Kepri Isdianto saat meninjau proyek Gurindam 12 di Tepilaut-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – 12 paket proyek strategis Pemprov Kepri yang batal dibangun pada tahun anggaran 2019 ini, hampir sebagian besar adalah proyek yang bersentuhan dengan masyarakat.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Provinsi Kepri, Selasa (29/10/2019), 12 paket proyek yang dibatalkan itu di antaranya pembangunan jalan, jembatan, hingga pembangunan masjid.

Paket proyek itu tersebar di 6 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan total pagu sekitar Rp Rp 24,7 miliar.

Menurut Plt Gubernur Kepri Isdianto, proyek tersebut harus dibatalkan karena menurut penilaiannya tidak terlalu bermanfaat kepada masyarakat.

Sehingga ia pun berencana akan mengganti beberapa proyek yang digagas oleh Gubernur Kepri non aktif Nurdin Basirun itu dengan program lain.

“Dampaknya tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat. Oleh karena itu kita ganti dengan kegiatan lain sesuai dengan keinginan masyarakat,” ujarnya, tanpa merinci paket proyek mana saja yang menurutnya tidak berdampak kepada masyarakat, Senin (28/10/2019) kemarin.

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kepri, Irwansyah cukup tercengang dan heran, dengan alasan Plt Gubernur Kepri Isdianto yang menyebut pembatalan proyek strategis tersebut, karena dianggap tak berdampak ke masyarakat.

“Kalau menurut saya itu kurang tepat juga. (Perlu) kita pertanyakan kepada pemerintah kemarin itu kenapa diusulkan,” sebutnya.

Justru kata politisi PPP ini, para pejabat Pemprov Kepri yang kurang profesional dalam mewujudkan keinginan masyarakat.

“Kalau kita melihat ini kesannya main-main. Ketika pembahasan anggaran berebut minta ini itu, tapi ketika tinggal dilaksanakan, susahnya minta ampun,” tukasnya.

Kondisi ini kata dia, jelas akan membuat masyarakat kecewa. Sebab, proyek-proyek strategis itu hampir sebagian besar merupakan usulan dari masyarakat yang disampaikan dalam forum Musrenbang.

“Akhirnyakan masyarakat tidak dapat menikmati pembangunan. Saya kira ke depan ini perlu menjadi perhatian dan jadi bahan evaluasi,” tuturnya.(kar)
_____________________________________________________
Data Proyek Strategis Pemprov yang Batal Dikerjakan Tahun Anggaran 2019 :

Dinas PUPRP
1.Jalan di Berakit, Bintan Rp 1 miliar.
2.Jalan Pulau Buru Karimun Rp 950 juta.
3.Jalan Parit Tegak Karimun Rp 950 juta.
4.Jembatan Desa Marok Tua Lingga Rp
1,9 miliar.
5.Jembatan Semen Panjang Anambas Rp
4,5 miliar.
6.Penataan Kawasan Dompak Rp 7,2
miliar.
7.Pengaman Pantai di Pulau Jaloh Batam
Rp 850 juta.

Dinas PKP
1.Pembangunan Masjid Al- Ikhlas Batu 3
Tanjungpinang Rp 765 juta.

Dinas Perhubungan
1. Belanja modal gedung dan bangunan
terminal/pelabuhan Rp 422 juta.

Dinas Pendidikan
1. Pengadaan alat laboratorium Rp 2,06
miliar.

Dinas ESDM
1. Bangun jalan, irigasi dan jaringan
instalasi listrik Rp 2,04 miliar.

Dinas Kelautan dan Perikanan
1. Pembangunan Kantor Pengawasan
SDKP Anambas Rp 2 miliar.

Exit mobile version