TANJUNGPINANG (HAKA) – Pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Provinsi Kepri tahun 2023, Pendapatan Asli Daerah (PAD) diproyeksikan sebesar Rp 4,120 triliun.
Gubernur Ansar Ahmad mengatakan, angka itu naik sekitar 2,50 persen atau Rp 100,5 miliar dibandingkan dengan PAD di APBD Murni Tahun 2023 yang sebesar Rp 4,019 triliun.
“Proyeksi kenaikan itu dari peningkatan pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah,” kata Ansar dalam Pidato Nota Keuangan dan Ranperda APBDP Tahun 2023 Rapat Paripurna DPRD Provinsi Kepri di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Senin (4/9/2023).
Lebih lanjut ia mengutarakan, untuk belanja daerah pada APBDP tahun 2023 diproyeksikan mengalami kenaikan sebesar 7,41 persen atau Rp 307,7 miliar.
Sehingga, belanja Pemprov Kepri di APBDP tahun 2023 menjadi Rp4,459 triliun dari sebelumnya di APBD Murni tahun 2023 yang sebesar Rp 4,151 triliun.
“Pembiayaan daerah (juga) naik sebesar Rp 207,1 miliar dari semula sebesar Rp 132,2 miliar menjadi Rp339,3 miliar,” jelasnya.
Dia mengatakan, kenaikan pembiayaan daerah tersebut terjadi karena adanya penyesuaian SiLPA tahun anggaran 2022 yang semula ditargetkan sebesar Rp 200 miliar, menjadi Rp 388,9 miliar.
“Kita berharap Ranperda APBDP 2023 ini dapat disetujui oleh DPRD Kepri dan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kepri,” harapnya.(kar)