Site icon Harian Kepri

Di Jakarta Jadi Masalah, di Karimun Diterima Bupati

Penumpang memadati pelabuhan Tanjungbalai Karimun

KARIMUN (HAKA)-Warga pendatang baru setelah libur lebaran Idul Fitri menjadi tradisi tahunan. Jika di Provinsi DKI Jakarta warga dirazia, untuk mencari pendatang baru melalui operasi yustisi. Namun, di Tanjungbalai Karimun, pendatang baru diterima dengan baik. Hal ini juga disampaikan langsung oleh
Bupati Karimun Aunur Rafiq.

“Selamat datang di Karimun. Semoga para pendatang baru dapat mencari penghidupan yang baru,” terangnya.

Rafiq mengatakan, saat ini ada penurunan jumlah lapangan pekerjaan di Karimun, namun masih ada orang yang mau datang dan mengadu nasib di Karimun. Harapannya, kondisi ekonomi dunia membaik, sehingga tercipta lapangan kerjaan baru.

“Bagi Karimun sebagai daerah berkembang, penambahan jumlah penduduk atau pencari kerja adalah hal yang wajar,” ucapnya.

Dari data yang diperoleh dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas II B Tanjungbalai Karimun , sedikitnya ada sekitar 2.451 pendatang baru telah tiba di Karimun. Pendatang baru berasal dari Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Kepala KSOP TB Karimun, Letkol (Mar) Eko P menyampaikan, tahun ini jumlah penumpang yang berangkat sekitar 146 ribu orang. Sedangkan yang datang atau turun di Karimun sekitar 148 ribu orang, jadi ada selisih atau kenaikan sekitar 2 ribuan orang. (bet)

Exit mobile version