TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Tanjungpinang mencatat, dari 2.000 pemilih pemula yang ada di Tanjungpinang, tinggal 300 orang saja yang belum memiliki KTP elektronik (KTP-el).
“Persentasenya tinggal 15 persen saja yang belum punya e-KTP,” kata Kepala Disdukcapil Kota Tanjungpinang, Wan Samsi kepada hariankepri.com, akhir pekan kemarin.
Menurutnya, capaian perekaman KTP ini bisa maksimal, karena Disdukcapil sendiri, gencar mendatangi seluruh SMA yang ada di Tanjungpinang.
“Semua SMA sudah kami kunjungi untuk jemput bola melakukan perekaman,” terangnya.
Pihaknya juga kembali melayangkan surat ke sekolah, terutama SMK, agar menginstruksikan siswa yang belum punya KTP, agar datang ke Kantor Disdukcapil Tanjungpinang.
“Kepada lurah juga kami minta hal serupa. Kalau ada warganya sudah genap usia 17 tahun diminta datang ke disduk untuk perekaman KTP,” ujarnya.
Dengan langkah tersebut, Wan Samsi optimis, untuk sisa 15 persen pemilih pemula itu akan bisa diselesaikan sebelum 14 Februari 2024.
“Upaya itu kita lakukan agar mereka bisa ikut andil dalam pesta demokrasi nanti,” tukasnya.(zul)