TANJUNGPINANG (HAKA) – Proyek revitalisasi Masjid Raya Sultan Riau Penyengat resmi dimulai, yang ditandai dengan doa selamat oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Turut hadir masyarakat, dan pengurus Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, di halaman Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, Senin (22/8/2022).
Ansar Ahmad mengatakan, pekerjaan revitalisasi masjid yang dibangun pada tahun 1832 itu ditargetkan sudah akan rampung di akhir tahun 2022 dengan pagu anggaran Rp 6 miliar.
“Mudah-mudahan akhir tahun ini bisa selesai dengan tidak merubah wajah masjid ini tapi kemasannya akan menjadi lebih baik,” katanya.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu juga memastikan dalam melakukan revitalisasi masjid tersebut, Pemprov Kepri telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Seperti, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan juga Balai Cagar Budaya Batu Sangkar,” ujarnya.
Dijelaskannya, adapun pekerjaan revitalisasi Masjid Raya Sultan Riau Penyengat tersebut meliputi, pembenahan tempat wudhu, keramik di halaman masjid dengan menggunakan batu pualam.
“Ini supaya kalau hari panas tidak panas lantai masjidnya,” ujarnya.
Selanjutnya, kemudian pergantian karpet dalam masjid dan interior di dalam masjid tersebut.
“Tapi (pergantian itu) tidak mengurangi atau menghilangkan nilai heritagenya,” jelasnya.
Selanjutnya, ada juga pekerjaan penambalan kubah masjid serta pengecetan masjid tersebut.
“Kemudian, di depan masjid itu juga kita akan memasang videotron besar. Tujuannya untuk mengedukasi anak-anak dan masyarakat untuk mengetahui seluk beluk tentang sejarah Pulau Penyengat dan juga pantun-pantun,” paparnya.
Ansar pun berharap, pekerjaan revitalisasi masjid tersebut mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
“Kita harapkan masyarakat mendukung, dan ini nantinya menjadi salah satu kekuatan daya tarik untuk Pulau Penyengat dan mudah-mudahan masjid ini menjadi sasaran kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik,” pungkasnya.(kar)