BATAM (HAKA) – Gubernur Kepri Ansar Ahmad menghadiri kegiatan silaturahmi dan ramah tamah bersama warga dan para Pengurus Paguyuban Pasundan Kepri, di Restoran Golden Prawn, Bengkong, Kota Batam, Sabtu (1/5/2024).
Kedatangan Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu, disambut dengan menaiki Sisingaan sebagai bentuk penghormatan kepada tamu kehormatan.
Gubernur Ansar bersama Anggota DPRD Kota Batam Yunus Muda diarak oleh ratusan warga Pasundan, mulai dari pintu masuk hingga menuju tempat duduk.
Di hadapan warga dan pengurus Paguyuban Pasundan Gubernur Ansar mengaku sangat bersyukur, karena masih diberi kesempatan untuk kembali bersilaturahmi dengan warga Paguyuban Pasundan yang ada di Kota Batam.
“Silaturahmi seperti ini akan bisa meningkatkan tali persaudaraan antar semua. Silih asah silih asih dan silih asuh,” katanya.
Dia melanjutkan, sejatinya kehadiran dirinya di silaturahmi ini bukan sebagai Gubernur Kepri, tapi sebagai bagian dari keluarga besar Pasundan Kepri.
“Karena memang, ibu saya berasal dari Sunda yang dulunya merantau ke tanah Melayu,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Ansar juga memaparkan sejumlah program unggulan pembangunan Pemprov Kepri, yang sudah dilakukan sejak dirinya menakhodai Provinsi Kepri.
Seperti, bantuan BPJS Ketenagakerjaan kepada 46 ribu lebih rumah tangga nelayan di seluruh Kepri, bantuan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) untuk pengobatan yang tidak dicover oleh BPJS Kesehatan.
“Semua itu tentu dimaksudkan untuk membantu melindungi masyarakat Kepri agar tidak perlu pusing ketika akan berobat,” jelasnya.
Kemudian, ada juga bantuan pendidikan seperti beasiswa mahasiswa S1 dan D3 dengan anggaran Rp 4,5 miliar pada tahun 2024 ini.
Selain itu sambungnya, Pemprov Kepri juga akan mulai memberikan bantuan SPP gratis bagi siswa-siswi SMA Negeri, SMK Negeri dan SLB Negeri se-Kepri, dan khusus untuk yang sekolah swasta akan diberikan bantuan insentif untuk para tenaga pendidiknya.
“Direncanakan progam tersebut sudah bisa dilaksanakan pada tahun ajaran baru nanti, sehingga dapat membantu meringankan beban para orang tua, ” sebutnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, ada juga program rumah singgah di Kota Batam dan Jakarta, yang sudah dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat Kepri yang tengah berobat. Termasuk pembangunan Rumah Sakit Jiwa di Tanjung Uban.
Selanjutnya, ada juga progam pinjaman modal usaha dengan bunga 0 persen untuk para pelaku dan pengusaha UMKM yang sudah berjalan dari November tahun 2021 dan akan kembali dilanjutkan untuk 2.000 pelaku UMKM dengan nilai sebesar Rp60 miliar di tahun 2024 ini, ” tambahnya.
Pemprov Kepri, sambungnya juga mendorong UMKM di Kepri untuk naik tingkat ke level yang lebih tinggi lagi, karena UMKM Kepri terbukti telah mampu menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi di Kepri, jelasnya.
“Semua capaian pembangunan yang sudah dilakukan ini, harus bisa diketahui oleh masyarakat, sehingga segala yang sudah kita lakukan ini, benar-benar bisa langsung dirasakan manfaatnya dengan baik oleh semua,” paparnya.
Sementara itu Ketua Pengurus Wilayah Paguyuban Pasundan Kepri Dede Suparman mengatakan, saat ini jumlah anggota Paguyuban Pasundan di Provinsi Kepri kurang lebih mencapai 40.000 orang yang tersebar di seluruh Kepulauan Riau.
Dede menerangkan, Paguyuban Pasundan Kepri sendiri lebih banyak bergerak di bidang sosial kemasyarakatan.
“Termasuk melakukan aksi pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara suka rela dari Malaysia maupun Singapura ke Indonesia melalui jalur Kota Batam,” tuturnya.
Turut hadir dalam silaturahmi itu, tokoh masyarakat dari Jawa Barat, Banten dan juga Kota Batam. Serta, Kepala OPD Pemprov Kepri, dan Widya Iswara Utama Lamidi.(kar)