TANJUNGPINANG (HAKA) – Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil datang berkunjung ke Kota Tanjungpinang, Minggu (31/3/2024).
Kunjungan pria yang akrab disapa Kang Emil itu ke Kota Gurindam, disambut langsung oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itupun langsung membawa Kang Emil untuk berwisata religi ke Pulau Penyengat. Sesampainya di Penyengat, keduanya langsung menunaikan Salat Dzuhur berjamaah di Masjid Raya Sultan Riau.
Usai salat, pria yang kini menjabat sebagai kurator Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara itu, bersama Gubernur Ansar, berkeliling ke Masjid Raya Sultan Riau untuk melihat arsitektur masjid tersebut.
Pria bergelar Master of Urban Design (MUD) itu tampak takjub dengan keindahan arsitektur masjid yang dibangun pada tahun 1803 itu.
Dirinya semakin takjub setelah, Gubernur Ansar menjelaskan jika masjid ini dibangun dengan campuran putih telur.
Usai berkeliling di dalam masjid, Kang Emil bersama Ansar dan Pj Wali Kota Tanjungpinang, Hasan menuju ke Rumah Sotoh yang ada di pelataran Masjid Sultan Riau.
Di sana, ia melihat beragam koleksi Kutubkhanah Marhum Ahmadi yang dipamerkan dalam Pameran Kitab dan Mushaf Alquran.
Perjalanan wisata religi Kang Emil dilanjutkan, dengan berziarah ke Raja Ali Haji dan makam Raja Haji Fisabilillah.
Selanjutnya, Kang Emil beserta Gubernur Ansar meninjau balai adat sekaligus melihat rancangan pembangunan Monumen Bahasa Nasional yang dipaparkan oleh Gubernur Ansar.
Kang Emil dalam kesempatan itu mengaku terkesima dengan kekayaan budaya dan warisan Melayu yang ada di Pulau Penyengat. Salah satunya adalah Gurindam Dua Belas yang merupakan karya monumental Raja Ali Haji.
“Yang paling dikenal oleh kita generasi pasca kemerdekaan adalah ternyata bahasa persatuan kita bahasa Indonesia ternyata akarnya datang dari sini,” sebutnya.
Menurutnya, Bahasa Indonesia adalah perekat utama bangsa Indonesia yang terdiri dari beranekaragam suku dan bahasa daerah. Menurutnya, banyak negara lain yang pecah karena tidak mempunyai bahasa nasional yang kuat.
“Karena itu seluruh generasi muda Indonesia wajib datang ke Penyengat untuk mempelajari sejarah bahasa Indonesia dari tempat kelahirannya,” ujar Kang Emil.
Tak lupa Kang Emil, juga mengapresiasi sentuhan Gubernur Ansar yang telah menata Pulau Penyengat menjadi sangat rapi dan indah dengan penataan jalan dan trotoar.
“Fasilitasnya juara satu, saya kira salah satu desa paling rapi dan indah yang pernah saya kunjungi adalah pulau Penyengat,” ucapnya.
Ansar mengatakan, kunjungan Ridwan Kamil ke Pulau Penyengat sangat bermanfaat untuk penataan Pulau Penyengat ke depannya.
“Kita tahu Kang Emil adalah salah satu Gubernur terbaik di Indonesia, Kang Emil banyak memberikan masukan tadi dan teman diskusi yang baik untuk penataan Pulau Penyengat,” tuturnya.(kar)