BINTAN (HAKA) – Bupati Bintan Apri Sujadi meluncurkan nama produk beras lokal Bintan, dengan nama Padimas.
“Beras lokal produk Bintan itu kita targetkan bisa dipasarkan lebih luas lagi, guna meningkatkan pendapatan bagi petani Bintan,” kata Apri disela panen raya di area persawahan Poyotomo, Sribintan, Minggu (12/4/2020).
Apri mengatakan, Bintan telah memiliki 2 lokasi kawasan strategis untuk pengembangan kawasan pertanian tanaman padi.
“Yakni di Desa Sri Bintan dan Desa Toapaya,” sebutnya.
Ia menambahkan, untuk pengembangan budi daya padi ini, Pemkab Bintan sedang mengembangkan varietas padi Inpari 32.
Fokusnya, agar petani Bintan bisa memproduksi padi dan beras lokal lebih banyak lagi.
”Kita juga sedang menggerakkan bagaimana profesi petani digerakkan oleh kaum milenial,” tambahnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bintan, Khairul menyampaikan, saat ini beras produksi petani Bintan ini, masih dikemas dengan ukuran 5 kilogram.
“Untuk menyasar masyarakat menegah ke bawah, dengan harga bervariasi, berkisar Rp10 ribu hingga Rp13 ribu per kilogram,” tukasnya. (rul)