TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemko Tanjungpinang melalui Dinas Kesehatan, mulai melakukan vaksinasi massal polio kepada sekitar 30.000 anak-anak yang ada di Tanjungpinang.
Pencanangan vaksinasi massal yang dibuka secara resmi oleh Asisten II Setdako Tanjungpinang, Elfiani Sandri itu, dilakukan di TK Pembina II, Jalan Daeng Kamboja, Batu 14, Selasa (23/7/2024).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam menyampaikan, kegiatan vaksinasi ini menyasar ke anak-anak yang berusia dari 0 hingga 7 tahun 11 bulan.
“Kagiatan ini akan kami lakukan selama dua putaran, yang pertama mulai dari 23 Juli hingga 29 Juli 2024 mendatang,” katanya kepada hariankepri.com.
Sedangkan putaran kedua, lanjut dia, akan dilakukan mulai dari 6 Agustus hingga 12 Agustus 2024 mendatang. Hari ini ada 75 titik yang melaksanakan vaksinasi massal.
“Yakni di seluruh puskesmas, posyandu, sekolah-sekolah dan lokasi lainnya,” unarnya.
Ia menyebut, adapun jenis vaksin yang diberikan, yakni novel Oral Poliomyelitis Vaccine (nOPV2). Setiap anak diberikan dua tetes vaksin, yang dimasukkan melalui mulut.
“Satu vial vaksin itu, digunakan untuk 50 anak,” ujarnya.
Rustam juga menyampaikan, bahwa vakisnasi polio ini juga memiliki efek samping, yakni sebagian anak-anak bisa mengalami demam.
“Tapi efek samping itu hanya sebagian anak, jika daya tahan tubuhnya kuat maka tidak akan demam. Untuk itu, kita anjurkan setelah divaksin langsung diarahkan untuk tidur, agar tidak terkena efek samping,” tuturnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang, agar bisa membawa anak-anaknya ke fasilitas-fasiltas kesehatan yang sudah ditentukan.
“Karena vaksinasi ini untuk mencegah terkena penyakit polio, atau penyakit yang bisa menyebabkan kecacatan pada kaki,” tukasnya.(zul)