Site icon Harian Kepri

Dibuka Gubernur Ansar, 130 Anak Tanjungpinang Sunatan Massal Gratis

Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad saat melihat anak yang ikut sunatan massal gratis di Kantor Dinsos Provinsi Kepri-f/dian-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Dalam memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2023, Pemprov Kepri melalui Dinas Sosial, mengadakan kegiatan sunat massal gratis, yang dibuka Gubernur Ansar Ahmad, di Kantor Dinsos Kepri, Senin (20/11/2023).

Ia mengatakan, program ini untuk memenuhi kebutuhan di masyarakat. Karena di dalam Islam sendiri, sunat atau khitan merupakan kewajiban bagi anak laki-laki.

“Mudah-mudahan bisa meringankan beban masyarkat,” harapnya.

Ansar Ahmad menyampaikan, ke depan program sunatan massal gratis ini, akan digelar di semua kabupaten kota se-Provinsi Kepri.

“Saya berharap Pemda Kabupaten dan Kota juga melakukan hal yang sama, demi membantu masyarakat,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Ansar juga meminta kepada para orang tua, agar
mendampingi anak supaya bersekolah.
Karena mereka adalah penentu-penentu masa depan Kepri.

“Jangan kita berfikir menyerahkan anak ke sekolah, kewajiban kita habis. Seolah-olah itu menjadi tugas sekolah dan guru,” ucapnya.

Foto bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad, saat menghadiri dan meninjau sunat massal gratis di Kantor Dinsos Provinsi Kepri-f/dian-hariankepri.com

Ansar juga menyatakan, bahwa pemerintah provinsi akan berusaha semaksimal mungkin, menyediakan fasilitas pendidikan.

“Tapi, tetap orang tua yang wajib mendampingi anak di rumah, karena di sekolah cuma sebentar,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinsos Provinsi Kepri, Yeni Ardianti mengatakan, yang mengikuti kegiatan sunat massal gratis di Kota Tanjungpinang sebanyak 130 anak.

“Data anak itu kita ambil dari Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) atau anak dari panti asuhan, dan warga yang kurang mampu,” ucapnya.

Yeni menjelaskan, sunatan massal itu melibatkan tenaga medis profesional dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Tanjungpinang.

“Ada sekitar 9 dokter dan 9 perawat yang menangani dan mereka antusias juga untuk membantu sunatan massal ini, ungkapnya.

Selain itu, para peserta juga mendapatkan bingkisan berupa uang transportasi sebesar Rp 150 ribu, satu lusin buku tulis, baju kaos, kain sarung, celana sunat, peci, nasi box, snack box serta obat-obatan.

“Anak-anak juga mendapatkan tambahan uang saku sebesar Rp 50 ribu dari Pak Gubernur. Mudah-mudahan bingkisan ini dapat bermanfaat bagi anak-anak,” pungkasnya. (sap)

Exit mobile version