BATAM (HAKA) – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, meninjau areal pertanian hidroponik modern Batamindo Green Farm di Southlink Tiban, Kota Batam, Rabu (7/6/2023).
Di lokasi itu, Wapres Ma’aruf Amin yang didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad, melihat proses produksi komoditas sayur hasil pertanian yang dikembangkan dengan sistem hidroponik modern.
Wapres Ma’ruf Amin juga dalam kesempatan itu, melakukan panen sayuran sawi di lokasi seluas 50 hektar tersebut.
Ma’ruf mengaku bangga, karena sistem hidroponik modern yang diterapkan di Batamindo Green Farm, membuat Indonesia kini sudah dapat melakukan ekspor sayur mayur berkualitas tinggi ke negara tetangga Singapura.
“Keberadaan Batamindo Green Farm di satu sisi akan bisa mewujudkan ketahanan pangan,” ujarnya.
Kemudian, kata Wapres, sayuran yang diproduksi oleh Batamindo Green Farm ini, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar international, tapi juga didistribusikan untuk pasar lokal.
“Dengan persentase untuk kebutuhan pasar ekspor mencapai 80 persen, dan sisanya 20 persen untuk memenuhi pasar lokal atau domestik,” sebutnya.
Yang lebih membanggakan lagi, kata dia, Batamindo Green Farm juga memiliki jaringan pasar-pasar modern, baik itu minimarket ataupun supermarket yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Karena seluruh produksi yang dihasilkan dari sini, memang telah siap terserap dan memenuhi berbagai kebutuhan pasar,” sebutnya.
Khusus kepada Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Wapres Ma’ruf Amin meminta untuk senantiasa mencermati berbagai potensi yang diperlukan untuk dijual di pasar internasional, khususnya Singapura.
“Selain sayuran yang sudah kita lakukan, kita juga bisa membuka produksi lain seperti kebutuhan daging,” pesannya.
Batamindo Green Farm adalah areal tanam hidroponik modern terbesar di Indonesia, yang dikembangkan untuk menghasilkan sayuran berkualitas tinggi dengan memanfaatkan pertanian modern yang tepat dan canggih.
Batamindo Green Farm sendiri tidak hanya fokus pada sayuran berkualitas tinggi, tapi juga menjalankan prinsip berkelanjutan dan ramah lingkungan, yang akan terus menghasilkan produksi sayuran segar kualitas ekspor dan bernilai tinggi.
Saat ini, Batamindo Green Farm tersebar di dua lokasi kawasan, yakni Batam, Kepulauan Riau dengan lahan seluas 50 hektar dan di Cikampek, Jawa Barat dengan luas lahan 150 hektar.
Sedangkan, untuk volume produksi untuk Batam sekitar 5.700 mt dan Cikampek 22.300 mt dengan total 28.000 mt. Dari jumlah itu, sekitar 80 persen diperuntukkan untuk ekspor dan 20 persen untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik.
Sejauh ini, dari dua lokasi itu, Batamindo Green Farm telah mempekerjakan sebanyak 534 orang. Terdiri dari bagian panen sebanyak 218 orang, tenaga produksi 188 orang, petani internal 108 orang dan petani binaan 20 orang.
Adapun komoditas sayuran yang diproduksi di tempat itu, seperti sawi, kailan, cabai, mentimun, tomat, selada, bayam dan pakcoy.(adv)