BINTAN (HAKA) – Rusli, nelayan asal Desa Numbing, Kecamatan Bintan Pesisir dinyatakan meninggal dunia, setelah kecelakaan di perairan Kabupaten Lingga, Sabtu (9/3/2024) akhir pekan kemarin.
Peristiwa yang menimpa almarhum Rusli itu, dibenarkan oleh Kapolsek Bintan Timur (Bintim) AKP Rugianto kepada hariankepri.com, Senin (11/3/2024).
“Jenazahnya sudah dikebumikan di Desa Numbing, Bintan Peisisir oleh keluarga, pada Minggu (10/3/2024) sore,” ucapnya.
Rugianto menerangkan, adapun kronologi kejadiannya, saat itu, almarhum bersama dua rekannya, Zulkarnain dan Ervansyah, melaut dengan menggunakan pompong 4 GT, ke perairan Lingga.
Namun, cuaca tak bersahabat dan membuat mereka terombang ambing di tengah laut. Hingga, kapal mereka bertabrakan dengan kapal lain yang sedang melintas di perairan itu.
Akibatnya, almarhum saat itu mengalami patah kaki kanannya, serta mengalami pendarahan, dan membuat korban meninggal dunia.
“Atas insiden itu, satu meninggal dunia, dan dua nelayan lainnya mengalami luka-luka,” terangnya.
Menurutnya, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui identintas kapal yang terlibat tabrakan dengan pompong almarhum.
“Setelah tabrakan, kapal korban sempat karam,” jealsnya.
Tak lama, ada kapal Tugnoat KM Asri yang melintas di area tempat kejadian perkara (TKP), yang hendak ke perairan Pulau Kentar, Senayang, Lingga untuk menuju ke Pulau Kalimantan.
“Kapal Tugboat itulah yang menolong mereka,” katanya.
Untuk kedua korban lainya, sambung Rugianto, sedang menjalani perawatan intensif di Puskesmas Desa Numbing. “Kita doakan agar keduanya cepat pulih dan pulang ke rumahnya masing-masing,” tutupnya. (rul)