Harian Kepri

Diduga Dianiaya, Santriwati Tebuireng Toapaya Bintan Alami Depresi

Suasana santri dan satriwati Ponpes Madani Tebuireng di Kabupaten Bintan-f/istimewa-net

BINTAN (HAKA) – Kapolsek Gunung Kijang Iptu Zul Ilham mengatakan, pihaknya melakukan mediasi antara keluarga korban dan pelaku dugaan penganiayaan terhadap seorang santriwati Ponpes Tebuireng, Toapaya, Rabu (17/7/2024).

“Kami melakukan mediasi di Kantor Polsek Gunung Kijang, mereka sepakat pada penyembuhan korban yang alami traumatik,” ucap Zul saat dihubungi hariankepri.com, Jumat (19/7/2024).

Menurutnya, pihaknya belum melakukan proses penyidikan dugaan kekerasan terhadap korban. Sebab, belum ada laporan Polisi terkait permasalahan itu.

“Kami menunggu dari pihak korban. Jika mereka ingin buat laporan, kami sebagai institusi Polri tetap kita terima aduan itu,” terangnya.

Ia menerangkan secara singkat peristiwa itu terjadi di ponpes itu pada Minggu (7/7/2024) lalu. Akibat kekerasan itu, korban dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Engku Haji Daud Tanjungubang, untuk mendapatkan perawatan medis.

“Soalnya korban mengalami traumatik serta depresi atas kejadian yang menimpanya,” tutupnya.

Namun pun demikian, sambung Kanit Reskrim Polsek Gunung Kijang Ipda Mahardika, pihaknya telah meminta keterangan para saksi atas peristiwa yang dialami korban.

Yakni, saksi guru yang dimintai keterangan mulai lingkungan ponpes, dan eksternal Ponpes Tebuireng. “Sedangkan korban, kami menunggu kesembuhannya untut dimintai keterangan nantinya,” tutupnya. (rul)

Exit mobile version