TANJUNGPINANG (HAKA) – Kasatpol PP Pemprov Kepri, Muhammad Subandi membantah pernah menerima uang, hasil dugaan penipuan rekruitmen tenaga harian lepas (THL) Anggota Satpol PP di lingkup Pemprov Kepri, yang dilakukan oleh Suleman, mulai tahun 2017 hingga 2018 lalu.
“Saya tidak pernah terima uang dari Suleman. Cek aja ke yang bersangkutan,” tegas Subandi di Kantornya, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Senin (26/8/2019).
Namun Subandi mengakui, bahwa ia sering bertemu dengan Suleman, sejak dirinya menjabat Kasatpol PP pada tahun 2017 hingga beberapa bulan lalu.
Baca Juga : Suap dan Gratifikasi Menular Hingga Satpol PP Pemprov, 30 Orang Jadi Korban
Disebutkannya, inti pertemuan baik di ruang kerjanya maupun di luar kantor adalah membahas berbagai program Kasatpol PP. Di antaranya, soal kekurangan anggota satpol sekitar 60 orang, hingga sarana prasarana lainnya yang menjadi kebutuhan satpol pp.
“Ada, dia bawa anak-anak, cuman itu kita tidak tahu anak-anak itu siapa. Hingga sekarang belum ada perekrutan calon anggota,” paparnya saat itu kepada Suleman dan para korban.
Ia membenarkan, puluhan korban tidak terima gaji karena dirinya tidak pernah mengeluarkan surat keputusan THL untuk mereka selama ini.
“Saya sudah cek di kepegawaian dan bendahara, nama-nama mereka tak ada dalam daftar Anggota Satpol PP,” terangnya lagi.
Kasatpol PP juga menyesalkan para korban tidak melaporkan kasus dugaan penipuan tersebut, untuk ditindaklanjuti.
“Saya minta kalau ada penipuan yang mengatasnamakan Satpol PP tolong lapor ke kami atau ke polisi,” harapnya.
Subandi menambahkan, terakhir komunikasi dengan Suleman bulan lalu.
“Kita komunikasi lewat aplikasi Whatsapp. Dia bilang di Surabaya terus sekarang dia di Malaysia,” tutup Subandi. (rul)
