Site icon Harian Kepri

Digelar Dua Hari, Transaksi di Bazar Dekra Fest 2023 Capai Rp 116 Juta

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad bersama Ketua Dekranasda Kepri, Dewi Kumalasari Ansar di malam penutupan Dekra Fest Tahun 2023, Sabtu (4/11/2023) malam-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad resmi menutup Dekra Fest tahun 2023 di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Sabtu (4/11/2023) malam.

Ansar menyampaikan, festival ini telah menjadi bukti nyata, bahwa kebudayaan di Provinsi Kepri memiliki kekayaan yang tidak ternilai harganya.

Ansar juga mengajak masyarakat Kepri untuk menjaga berbagai budaya di Kepri agar tetap lestari sampai kapan pun. Bahkan, Pemprov Kepri menghadirkan berbagai kebijakan dalam bidang kebudayaan.

“Menjaga dan melestarikan budaya Melayu Kepri ini menjadi tanggungjawab kita bersama, sehingga Budaya Melayu bisa terus ada sampai kapan pun dan bisa terpandang di mata dunia,” katanya.

Selain itu, Ansar juga mengatakan dalam mewujudkan Kepri Berbudaya, pemprov bersama Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri dan Dekranasda terus berupaya melestarikan batik khas Kepri.

“Seperti Ikat, Songket, Tenun, Tanjak, Kebaya Labuh dan Tudung Manto menjadi bagian tak terpisahkan dari Wastra Kepri yang memukau,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Kepri Dewi Kumalasari Ansar menyatakan bahwa Dekra Fest Kepri 2023 dengan tema ‘Kemilau Wastra’ telah berjalan sukses dan lancar sejak tanggal 2 hingga 4 November.

“Semoga ke depannya Dekra Fest Kepri ini dapat berlangsung lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang,” tuturnya.

Menurutnya, selama penyelenggaraan Dekra Fest 2023, nilai transaksi pada pameran dan bazar pada kegiatan Dekra Fest 2023, pendapatan yang dihasilkan mencapai lebih dari Rp 116 juta.

“Semoga Dekra Fest 2023 mampu memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan ekonomi para pelaku UMKM dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Kepri,” sebutnya.

Terakhir, Dewi Ansar juga mengharapkan Wastra yang dilaunching dalam Event Dekra Fest 2023 ini yaitu ‘KUMALAYOU’ bisa dapat menjadi ikon baru dalam ragam khasanah Kepri.(kar)

Exit mobile version