TANJUNGPINANG (HAKA) – Ratusan tenda stan milik UMKM yang berada di Pelataran Tugu Sirih Gurindam 12 Tepilaut mengalami kerusakan, akibat dihantam angin kencang yang terjadi pada Sabtu (14/9/2024) pagi sekitar pukul 05:30 WIB.
Salah satu penyedia tenda bazar, Sandro menyampaikan, tenda yang rusak itu untuk mengisi rangkaian acara HUT ke-22 Provinsi Kepri.
Menurut catatannya, ada sebanyak 150 stan UMKM yang sempat berdiri. 40 di antaranya mengalami rusak parah sehingga tidak bisa digunakan lagi oleh para pedagang.
“Ada 150 stan dan semuanya rusak. Tapi yang rusak parah 40 tenda. Patah, jadi tidak bisa digunakan lagi,” kata Sandro kepada wartawan, Sabtu (14/9/2024).
Ia menjelaskan, selain tenda, alat dapur sebagian pedagang yang ditinggalkan di stan juga mengalami kerusakan. Dengan kejadian ini, panitia berencana untuk menghentikan kegiatan ini untuk sementara waktu.
Namun kata dia, sebagian pedagang masih memilih untuk tetap berjualan. Hanya saja untuk sistem tendanya buka pasang.
“Sore kita buka, malamnya kita bongkar,” tuturnya.
Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Robbi Anugrah menyampaikan, terjadinya hujan disertai angin kuat sekitar pukul 05:00 WIB akibat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Ia mengatakan, berdasarkan data dinamika atmosfer 13 September 2024, terpantau analisis angin pada lapisan 3000 feet per jam 12.00 UTC menunjukkan adanya daerah pertemuan angin (konvergensi) dan belokan angin (shearline) yang memanjang di sekitar wilayah Barat dan Utara Kepulauan Riau.
“Dengan kejadian itu, menyebabkan perlambatan massa udara sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Kabupaten Bintan dan sekitarnya,” katanya kepada hariankepri.com.
Salah satu pemilik stand itu, Andri mengatakan, saat dirinya tiba di lokasi, sudah banyak pemilik stan bazar yang berdatangan untuk merapikan stannya masing-masing.
“Kami juga sudah hubungi pihak terkait atas insiden ini, beruntungnya tidak ada barang yang rusak di stan saya,” tuturnya.(dim/zul)