BATAM (HAKA) – Ketua RW 08 Tiban Palem, Kota Batam, Yusriansyah tak dapat menutupi rasa bahagianya ketika Gubernur Kepri, Ansar Ahmad datang berkunjung ke tempatnya, pada Sabtu (29/6/2024).
Dia tak menyangka, RW yang dipimpinnya dipilih oleh orang nomor satu di Provinsi Kepri itu untuk bersilaturahmi dengan warga. Ia pun menyampaikan rasa bahagianya karena dapat bertemu menjalin silaturahmi dengan Gubernur Ansar.
“Alhamdulillah, kami merasa bersyukur karena dari sekian banyak RW yang ada di Kepri, RW kita termasuk yang terpilih untuk dikunjungi oleh Pak Gubernur,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, jika silaturahmi ini bertujuan untuk mempererat hubungan dengan masyarakat.
“Agar tidak ada jarak antara pemimpin dan masyarakatnya,” katanya.
Ansar menuturkan, silaturahmi ini juga sebagai sarana untuk menampung aspirasi dan keluhan masyarakat. Saat kunjungan itu Ansar memberikan bantuan sebesar Rp 6 juta kepada Majlis Taklim di dua tempat.
“Insya Allah tahun 2025 nanti kita juga akan memberikan bantuan untuk revitalisasi fasum melalui bantuan hibah,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Ansar menyampaikan program strategis Pemprov Kepri yang saat ini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat.
Seperti, program SPP gratis untuk siswa SMA sederajat di Kepri. Selain itu ada juga program bantuan pendidikan, berupa beasiswa untuk mahasiswa D3 dan S1.
“Serta bantuan beasiswa S2 dan S3 untuk para Guru yang telah ditandatangani MoU dengan Universitas Negeri Padang,” jelasnya.
Sedangkan program di bidang kesehatan, sambungnya, Pemprov Kepri juga sudah membangun dua rumah singgah di Kota Batam dan Jakarta.
“Fasilitas di dua rumah singgah itu bisa digunakan secara gratis oleh masyarakat Kepri yang membutuhkan,” sebutnya.
Juga pembangunan Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat di Tanjung Uban dan Fasilitas Pemasangan Ring Jantung dan Bedah Jantung di Rumah Sakit Provinsi di Tanjungpinang.
“Semua itu pemerintah provinsi sediakan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah terhadap kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Ada juga bantuan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) senilai Rp7 Miliar untuk pengobatan masyarakat yang tidak dicover oleh BPJS Kesehatan.
Di bidang ekonomi, ada bantuan pinjaman Rp 40 juta dengan bunga 0 persen untuk para pelaku UMKM Kepri. Program ini hasil kerjasama Pemprov Kepri dengan Bank Riau Kepri Syariah, dan sudah berjalan dari tahun 2021.
“Ini merupakan salah satu upaya nyata dari Pemerintah Provinsi untuk mendorong UMKM di Kepri agar dapat naik kelas,” pungkasnya. (adv)
