TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang menindaklanjuti laporan warga soal limbah bengkel propeller (baling-baling), yang menghasilkan polusi serbuk tembaga dan kerasnya bunyi mesin dari bengkel tersebut. Hal ini disampaikan oleh Kepala DLH Kota Tanjungpinang, Yuswandi.
Sekarang ini, kata Yuswandi, bengkel propeller yang terletak di Batu 5 itu, sedang dilakukan uji lab oleh penguji (Sucofindo) dari Kota Batam.
“Yang diuji udara dan bunyinya apakah melebihi baku mutu,” ungkapnya, kemarin.
Ia menjelaskan, pengujian itu sendiri membutuhkan waktu dua hingga tiga minggu ke depan.
“Apabila nanti ada temuan, lalu mereka tidak bisa juga menurunkan yang menjadi standar, maka pengusaha itu harus pindah dari tempat tersebut,” tegasnya.
Sebelumnya, salah satu warga yang tinggal di daerah tersebut, Asia alias Sutija sudah pernah melapor ke pihak terkai5, termasuk ke Pemko Tanjungpinang.
Saat itu, Asia juga menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan melakukan pembiaran.(zul)
