
TANJUNGPINANG (HAKA) – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, Adi Prihantara, mengambil sumpah dan melantik dua pejabat dalam jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemprov Kepri, di Gedung Daerah Provinsi Kepri, Jumat (25/4/2025).
Pelantikan ini, bertujuan untuk mengisi kekosongan jabatan pada kursi Direktur Utama (Dirut) RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) dan Kepala Dinas (Kadis) PUPR Provinsi Kepri.
Dua orang pejabat yang dilantik, diantaranya dr Bambang Utoyo sebagai Dirut RSUD RAT (eselon II), dari yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Pengembangan di Dinas BPSDM (eselon III) Pemprov Kepri.
Selain itu, Rodiyantari, juga dipromosikan sebagai Kadis PUPR Provinsi Kepri dari jabatan sebelumnya sebagai Sekretaris Dinas PUPR Provinsi Kepri.
Sekda Adi menggantikan Gubernur Ansar yang berhalangan hadir pada pelantikan ini. Adi mengatakan, bahwa para pejabat yang diberikan jabatan baru ini harus dapat menjalankan tugas sesuai tanggung jawab yang dibebankan.
“Dua pejabat ini sudah diambil sumpahnya untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya demi kemajuan Provinsi Kepri,” ujarnya, kepada hariankepri.com, Jumat (25/4/2025).
Adi mengungkapkan, bahwa pelantikan dari kedua pejabat Pimpinan Tinggi Pratama ini merupakan hasil dari manajemen talenta yang pertama kali dilksanakan di Provinsi Kepri.
“Manajemen talenta ini sudah ada sejak 4 tahun lalu di tingkat nasional, tapi belum semua daerah menggunakannya,” terangnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, dalam waktu dua tahun terakhir, Provinsi Kepri telah berhasil melaksanakan manajemen talenta ini, untuk memilih SDM yang berintegritas.
“Jadi manfaat dari manajemen talenta ini untuk mencari bakat dari ASN yang memiliki bakat terbaik dalam pola kepemimpinan, yang berasal dari internal organisasi,” sebutnya.
Selama melaksanakan manajemen talenta, kata dia, kedua pejabat yang baru dilantik ini mendapatkan penilaian dari kinerja harian, integritas, dan kompetensi yang tiap hari harus di-upload.
“Semoga dengan dilantiknya dua pejabat baru ini, dapat membawa Provinsi Kepri semakin maju ke depannya di tengah kebijakan efisiensi,” tukasnya. (dim)