Site icon Harian Kepri

Dilarang Melahirkan di RSUD Ini, Dokter Tak Ada!

RSUD Tanjunguban

TANJUNGUBAN (HAKA) – RSUD Kepri Tanjunguban mengalami kekosongan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan). Meski ada dokter spesialis kebidanan dan kandungan, tapi dokter yang didatangkan dari RSUD Kepri, Batu 8 Tanjungpinang itu sebatas membuka layanan poli, pagi hari.

Selebihnya, siang, sore sampai malam hari, tidak ada dokter kandungan yang tinggal di sekitar lokasi rumah sakit. Walhasil, pasien yang mendadak harus dilakukan proses persalinan pada sore atau malam hari, terpaksa dirujuk ke rumah sakit di Tanjungpinang.

Ini dialami seorang warga Lobam, Acing. Dia sebelumnya dirawat di rumah sakit yang terletak di Simpang Busung itu. Karena alasan tidak ada dokter kandungan, Acing dirujuk ke RSUD Kepri, Batu 8 Tanjungpinang.

Seorang warga, Mahdi membenarkan jika ada pasien yang mendadak harus dilakukan proses persalinan, maka pihak rumah sakit langsung merujuknya ke RSUD Kepri, Batu 8, Tanjungpinang.

”Kalau ada masalah pasien sore dan malam hari dirujuk,” katanya melalui pesan singkat.

Sejauh ini, rumah sakit cuma membayar jasa layanan dari RSUD Kepri, Batu 8, Tanjungpinang. ”Rumah sakit pakai jasa dokter dari Batu 8,tapi hanya buka poli pagi saja,” katanya.

Iranti humas RSUD Kepri, Tanjunguban menjelaskan, sementara ini, pihaknya mendapat bantuan dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari RSUD Kepri, Batu 8 Tanjungpinang.

”Kita sudah surati Batu 8 kembali dengan tembusan Kadiskes Provinsi agar dibantu dokter SpOG yang fulltimer, semoga dikabulkan,” harapnya.

Untuk diketahui, sebelumnya RSUD Kepri, Tanjunguban memiliki seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan. dr Didi Kusmarjadi sekaligus Direktur RSUD Kepri Tanjunguban itu pindah ke Batam, setelah dipromosikan sebagai Kabid di Disperindah Kota Batam. (dee)

Exit mobile version