BATAM (HAKA) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Anak Tempatan (Perpat) Kota Batam, melayangkan surat pemberitahuan aksi unjuk rasa ke Kapolresta Barelang, Kombes Pol Yos Guntur Yudi Fauris Susanto, pada Senin (15/3/2021).
Surat pemberitahuan demonstrasi itu, ditandatangani oleh Ketua DPD Perpat Kota Batam sekaligus koordinator lapangan (korlap) dan Sekretaris Jendral yakni, Ismail Syah Alam dan Siswanto Makalalag, yang ketahui oleh Pendiri Perpat, Saparuddin Muda selaku penanggung jawab.
Dalam surat Perpat itu, tertera jumlah massa sekitar 500 orang, yang akan melakukan aksi demonstrasi di Gedung Graha Kepri Batam, besok Kamis (18/3/2021).
Aksi yang akan disuarakan oleh DPD Perpat Kota Batam itu, yakni menuntut Gubernur Kepri terpilih Ansar Ahmad. Pasalnya, mereka menduga bahwa gubernur telah menzalimi perjuangan Perpat, yang telah memenangkan Paslon Ansar-Marlin pada Pilgub Kepri 2020 lalu.
Selain itu, Gubernur juga dinilai komunikasinya hanya sepihak dan terkesan tidak ingin mengakomodir Perpat, selaku pendukung pemenangan Ansar. Terakhir, Gubernur Ansar tidak menepati janji politiknya terhadap Perpat.
Saat dikonfirmasi, Kasat Intelkam Polresta Barelang Kompol Yudiarta Rustam mengatakan, agenda aksi DPD Perpat Kota Batam itu telah dibatalkan.
“Itu udah batal aksi unjuk rasanya. Karena rencananya Pak Gubernur Ansar, di Jakarta besok,” ucap Yudiarta kepada hariankepri.com, Rabu (17/3/2021) sore.
Untuk itu, kata Yudiarta, pihaknya telah memediasi antara Gubernur Ansar dan Saparuddin Muda selaku Penanggung Jawab DPD Perpat Batam.
Sehingga disepakati, pertemuan Gubernur Ansar bersama Saparuddin Muda dan kawan-kawan (dkk) di Kecamatan Bengkong, Kota Batam, pada Jumat (19/3/2021).
“Rencananya selesai solat jumat, kalau tak salah di masjidnya Saparuddin Muda di Bengkong. Bang Ansar akan jumpa mereka,” tutupnya. (rul)