TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang harus mencari 6.500 orang lagi, untuk didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam menyampaikan, hal itu dikakukan, untuk meraih pencapaian Universal Health Coverage (UHC) program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sekitar 98 persen dari jumlah penduduk.
“Sebelumnya 95 persen. Tapi dari pusat mengharuskan mencapai 98 persen. Artinya ada sekitar 6.500 warga lagi yang kita masukan dalam BPJS Kesehatan,” katanya kepada hariankepri.com, kemarin.
Ia pun optimis, target capaian itu akan bisa rampung pada tahun 2025. Hanya saja, untuk meraih target tersebut pihaknya masih memiliki beberapa kendala.
“Salah satunya keterbatasan anggaran. Karena tahun depan kita hanya dapat kuota sekitar 1.000 orang tambahan untuk bisa dibayar preminya dari APBD,” tuturnya.
Kendala lainnya, lanjut dia, adanya potensi pengurangan dukungan peserta BPJS Kesehatan yang ditanggung dari APBD Provinsi Kepri.
Namun kata Rustam, pihaknya masih mempunyai peluang lainnya, yakni masih ada cadangan yang kepesertaan ditanggung oleh pemerintah pusat (APBN, red).
“Idealnya dari pusat itu 59 ribu orang kuotanya. Namun yang baru terisi hingga saat ini masih 49 ribu orang yang terdaftar sebagai peserta BPJS. Artinya masih ada sisa sekitar 9 ribu orang yang bisa kita usulkan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) melalui dinsos,” tukasnya.(zul)