BINTAN (HAKA) – Untuk menangani kegalauan warganya, pemerintah Bintan menyediakan Mobil Anti Galau. Mobil ini dihadirkan untuk memberikan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga, yang dioperasikan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bintan. Biasanya, Mobil Anti Galau akan turun ke Kelurahan/Desa maksimal 10 kali dalam 1 bulan.
“Terkadang kita juga turun ke Sekolah-Sekolah yang ada di Kabupaten Bintan. Tidak saja masalah Konsultasi Keluarga, namun kita juga memberikan konsultasi kepada para pelajar terkait bahaya narkoba, hal ini guna menghindari adanya penyalahgunaan narkoba oleh pelajar,” terang Jamil selaku Petugas Pendamping Psikososial di Mobil Anti Galau.
Sampai saat ini dirinya bersama tiga petugas psikososial lainnya sudah menangani setidaknya 14 Kasus Sosial yang ada di Kabupaten Bintan.
Menurutnya, dengan Mobil Anti Galau dan perlengkapan yang tersedia akan mampu memberikan kontribusi dalam memberikan Konsultasi Keluarga langsung di lapangan.
Sementara itu, Bupati Bintan Apri Sujadi, mengapresiasi tugas dan fungsi dari pendamping psikososial ini.
Dikatakannya juga bahwa Mobil Anti Galau ini bisa menjadi salah satu solusi terkait kenakalan remaja, baik tentang konsumsi narkoba atau masalah lainnya.
“Terkadang remaja bermasalah akan memerlukan bantuan konselor atau psikolog, yang mampu memberikan bimbingan dan motivasi ke arah yang positif,” imbuhnya.
Diketahui bahwa Mobil Anti Galau atau dikenal dengan Mobil LK3 berbentuk minibus yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga memiliki ‘rumah’ di belakangnya. Pada mobil tersebut juga ditambahkan berbagai macam aksesoris seperti tulisan Restorasi Sosial dengan corak warna-warni sehingga terkesan akrab dengan kaum muda. (red/humas pemkab bintan)