TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Sosial Kepri, berupaya melakukan berbagai program demi mendapat bantuan sosial kemasyarakatan, untuk warga Provinsi Kepri.
Salah satu yang telah direalisasikan dan akan dijalankan pada tahun ini adalah, bantuan rehab rumah untuk RTLH di Kepri tahun 2018.
Program yang akan dijalankan oleh Dinas Perkim Kepri ini, mendapat kucuran dana APBN sekitar Rp 100 miliar dari Kemensos RI.
“Itu salah satu upaya kami untuk lobi anggaran pusat dan Insya Allah mulai direalisasikan oleh Dinas Perkim pada tahun ini,” ungkap Kadis Sosial Kepri Doli Boniara disela pertemuan dengan Konsul Muda Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Medan, Yokoyama Daiki, Rabu (31/1/2018) di Kantor Dinsos Kepri.
Doli menyampaikan, kini pihaknya berupaya lagi untuk mendapatkan bantuan hibah dari Pemerintah Negara Jepang, melalui program yang telah mereka siapkan.
“Awalnya saya melobi ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, dan Alhamdulillah ada tanggapan dengan datangnya salah satu utusan Konjen Jepang di Medan yang membawahi 6 provinsi, termasuk Kepri ini,” paparnya.
Ia berharap, dalam pertemuan perdana ini bisa memberikan hasil yang bisa ditindaklanjuti, agar program bantuan kemasyarakatan dari Jepang bisa direalisasikan di Kepri.
Dalam kesempatan ini, Konsul Muda Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Medan, Yokoyama Daiki menerangkan, pihaknya menyiapkan skema bantuan hibah untuk 7 program dasar, termasuk bencana dan kemanusian.
“Bisa juga untuk pendidikan, baik dari jeniang SD sampai SMP, bahkan untuk pondok pesantren dan panti asuhan kami juga menyediakan,” ungkapnya.
Untuk kategori penerima bantuan sendiri, sambung Yokoyama tidak spesifik, namun harus ada proposal yang diajukan, dan yang pasti pihaknya akan berkomunikasi serta dialog langsung dengan penerima bantuan.
Pihaknya juga menyampaikan, bahwa ada 4 proyek di seluruh wilayah kerja (6 provinsi) akan dilakukan tahun ini.
“Untuk besaran bantuan minimal Rp 1 miliar dan tentu tergantung nilai kebutuhannya juga,” tukasnya. (arp)