TANJUNGPINANG (HAKA) – Menjelang verifikasi yang akan dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kelompok Program Kampung Iklim (Proklim) RW 6 Kelurahan Bukit Cermin, terus melakukan berbagai persiapan.
“Salah satunya dengan mengoptimalkan Halte Iklim yang kami buat pada tahun 2016, ketika ikut Program Kampung Iklim,” kata Ketua RW 6 Kelurahan Bukit Cermin, Jojok Sutrisno kepada hariankepri.com, kemarin.
Ia menjelaskan, halte iklim ini sebelumnya berukuran kecil, tepat di pojok SMPN 15 Tanjungpinang. Sekarang dibuat lebih besar, dengan panjang 12,5 meter, lebar 3 meter dan tinggi 6 meter.
“Nanti akan ada mural 3D dengan pesan tentang kurangi emisi gas rumah kaca,” ujarnya.
Jojo menjelaskan, bahwa ide untuk proyek ini muncul, ketika melihat murid dan orang tua mereka selalu menunggu di depan sekolah saat jam pulang sekolah.
“Kami berharap inisiatif ini dapat memberi kontribusi positif bagi masyarakat,” katanya.
Jojo menambahkan, bahwa tujuan utama inovasi ini adalah untuk mengubah pola pikir dan perilaku warga sekolah dan masyarakat dalam pengendalian perubahan iklim.
“Karena pengendalian perubahan iklim harus dimulai dengan perubahan pola pikir dan perilaku,” imbuhnya.
Jojo juga menyampaikan terima kasih, kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam bergotong-royong.
“Realisasi halte iklim dan mural 3D ini dapat terwujud berkat dukungan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Alim Kepri,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua LSM Alim Kepri, Kherjuli, berharap halte iklim ini dapat dimanfaatkan oleh warga sekolah dan masyarakat umum, khususnya siswa-siswi SMP Negeri 15 Tanjungpinang.
“Walaupun pengerjaannya belum selesai sepenuhnya, Alhamdulillah murid-murid sudah bisa menggunakan halte ini untuk berteduh sambil menunggu dijemput,” tukasnya. (sap)