Site icon Harian Kepri

Direktur CV Faris Jaya: Yang Masang Baliho DPRD Terbalik Bukan Orang Mabuk

Baliho DPRD Tanjungpinang yang sudah diperbaiki, setelah sebelumnya sempat terpasang terbalik. Foto diambil Senin (1/8/2022) pukul 15:00 WIB-f/arga-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Direktur CV Faris Jaya, Uray Robert mengklarifikasi, persoalan baliho anggota DPRD Tanjungpinang yang sempat dipasang terbalik di Jalan Basuki Rahmat, beberapa hari lalu.

“Sebenarnya yang masang itu bukan orang yang sedang mabuk,” terang Uray kepada hariankepri.com Rabu (3/8/2022).

Uray mejelaskan, pada Sabtu (30/7/2022), baliho tersebut sudah terpasang secara normal. Lalu, pada Minggu (31/7/022), karyawannya mengontrol semua titik baliho yang dipasang oleh mereka.

“Saat mengontrol sekitar pukul 20:00 WIB, ternyata baliho kami di Jalan Basuki Rahmat sudah tidak ada. Sehingga kami berusaha mencarinya,” terangnya.

Setelah karyawannya berusaha mencari, ditemukanlah baliho itu di Panggung Lapangan Pamedan. Ia menduga, yang mengambil baliho itu orang yang sedang mabuk.

“Kami datangi mereka. Bahkan kami sempat gertak mereka untuk dilaporkan ke polisi karena mengambil baliho yang terpasang,” jelasnya.

Setelah berhasil mengambil baliho itu, sambung Uray, karyawannya membawa pulang baliho tersebut, dan memasangnya keesokan harinya.

“Karena sudah larut malam, dan peralatan tak ada, kami pasang lagi di Senin (1/8/2022) siang setelah Dzuhur,” ucapnya.

Waktu proses pemasangan, kata Uray, karyawannya tidak mengetahui persis, apakah posisi baliho sudah benar atau tidak.

“Begitu dia turun dan melihat ke atas, rupanya terbalik. Langsung saat itu juga diperbaiki lagi,” terangnya.

Sebenarnya, lanjut Uray, kesalahan teknis itu terjadi karena baliho itu sudah dibongkar, sehingga lipatan yang benar dari percetakan, yang menunjukan posisi kaki dan kepala baliho tidak sesuai lagi.

“Intinya yang perlu saya luruskan bahwa yang memasang kembali baliho yang sempat terbalik itu petugas kami. Bukan orang mabuk yang mengambil itu, dan ini hanya miskomunikasi antara kami dan Sekwan DPRD,” terangnya.

Kendati demikian, ia memohon maaf sebesar-besarnya kepada lembaga DPRD Kota Tanjungpinang, khususnya anggota dewan dapil bestari.

“Sebenarnya tidak ada niat kami terjadi seperti ini, melainkan ini hanya sebuah kelalaian kami,” tukasnya.(zul)

Exit mobile version