TANJUNGPINANG (HAKA)- Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr. H. Mohamad Subuh, MPPM, mengatakan, secara nasional ada 247 kabupaten/kota yang bebas dari malaria. Kota Tanjunpinang sudah termasuk dalam data bebas malaria tersebut.
“Yang kita inginkan pada tahun 2030 ke depan, Indonesia bebas dari penyakit malaria,” ujar Mohamad Subuh usai menghadiri Seminar dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim, Kanker Payudara Pemeriksaan IVA, SADANIS, dan Pelayanan KB gratis di Pukesmas Batu 10, Sabtu (22/4/2017).
Dilanjutkan, daerah Sumatera seharusnya sudah bebas malaria pada tahun 2015. Kota Tanjungpinang lebih cepat dari perkiraan rata-rata dari sumatera. Pada tahun 2014 yang lalu Tanjungpinang sudah mencapai tahap proses akhir bebas malaria,” ujarnya kepada hariankepri.com.
Ia menyampaikan, yang paling penting sekarang ini adalah menjaga atau yang disebut dengan Surveillance Migrant. Artinya supaya penduduk berasal dari yang daerahnya masih terdeteksi malaria yang datang ke Kota Tanjungpinang ini, harus diperiksa agar terbebas dari malaria.
“Misalnya pendatang yang berasal dari Papua, Bengkulu, Jambi dan lainya agar bisa merelakan untuk diperiksa, guna untuk mencegah tersebarnya malaria,” tutupnya.(zul)