Site icon Harian Kepri

Dirut Pertama Kabur, Ini 3 Tokoh Komisaris Pertama BUMD

Kantor PT Pembangunan Kepri selaku BUMD Provinsi Kepri

TANJUNGPINANG (HAKA) – Berawal dari keinginan Gubernur Kepri Nurdin Basirun meminta audit eksternal mengenai keuangan PT Pembangunan Kepri selaku BUMD Kepri, satu persatu fakta mengenai kemana dana penyertaan modal yang Rp 14 miliar terkuak.

Salah satu tokoh atau saksi sejarah yang mengetahui persis persoalan ini adalah Andi Anhar Chalid. Mantan Ketua DPRD Kabupaten Kepri ini, saat BUMD dibentuk menjabat posisi penting yakni sebagai Ketua Komisi II Bidang Keuangan DPRD Provinsi Kepri.

Andi membeberkan kemana aliran dana penyertaan modal tersebut, yang mayoritas habis digunakan untuk pembentukan 10 anak perusahaan, dan plesiran direksi ke luar negeri.

Andi menceritakan, setelah tak diberikan lagi suntikan modal tanbahan, tak lama setelah itu Reviansyah selaku Dirut PT Pembangunan Kepri tanpa alasan yang jelas kabur meninggalkan jabatannya sebagai Dirut PT Pembangunan Kepri.

“Setelah itu PT Pembangunan Kepri terus bermasalah sampai sekarang,” sebutnya.

Andi menerangkan kembali, pada awalnya PT Pembangunan Kepri terbentuk PT Pembangunan Kepri langsung mendapatkan suntikkan modal sebesar Rp 14 miliar. Adapun yang duduk sebagai dirut PT Pembangunan Kepri saat itu yaitu Reviansyah dan Much Rivan sebagai direktur operasional.

“Sedangkan jajaran komisaris PT Pembangunan Kepri Kepri pada waktu itu yakni Alm HM Sani, Noraida Muchsin, dan Iman Sudrajat,” tambahnya.(kar)

Exit mobile version