BINTAN (HAKA) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bintan, menyiapkan dana transportasi untuk pelajar tingkat SD dan SMP atau sederajat tahun 2022 ini, sekitar Rp 7,5 miliar.
“Ini untuk mendukung mobilitas para siswa-siswi di Bintan. Karena, akan diterapkan 100 persen Pembelajaran Tatap Muka (PMT) di sekolah,” ucap Kadisdik Bintan, Tamsir pada Jumat (7/1/2022).
Tamsir menerangkan, anggaran itu untuk menyewa transportasi kapal pompong bagi siswa yang berada di daerah pulau-pulau di Bintan. Sedangkan, untuk di darat, pihaknya menyewa kendaraan bus, antar jemput anak-anak sekolah.
“Penyewaan bus sekolah sebanyak 20 unit dengan anggaran Rp 4,5 miliar lebih. Sedangkan, kapal pompong 21 unit nilai sewanya Rp 2,9 miliar lebih,” terangnya.
Menurut Tamsir, sebelum kondisi Pandemi Covid-19 pihaknya, telah menganggarkan setiap tahunnya untuk dua jenis kendaraan dimaksud.
“Tapi selama Pandemi, bus sekolah tidak kita sewa karena kasus Covid-19 di daratan Kabupaten Bintan meningkat. Kalau di pesisir ada sekolahan yang PTM, jadi hanya pompong yang kita disewa,” tutur Tamsir.
Pihaknya pun menginginkan, proses PTM tetap berlangsung ke depannya. Apalagi anak usia 6 tahun hingga 11 tahun untuk tingkat SD sementara divaksin. Begitupun juga, usia 12 tahun hingga 18 tahun tingkat SMP sudah divaksin.
Artinya, ini akan membentuk kekebalan tubuh kelompok pelajar di Kabupaten Bintan. “Sehingga, tidak ada yang terdampak dan tidak menghambat aktivitas belajar mengajar di kelas,” jelasnya.
Namun demikian, rencana Dinas Pendidikan itu harus mendapat persetujuan dari semua pihak, termasuk Satgas Covid-19 Bintan dan Provinsi Kepri.
“Tapi lihat dululah hasil evaluasi, seperti apa perkembangan kasus covid-19 nanti. Jika diizinkan Satgas Covid-19, maka kita buka 100 persen, makanya kita sudah siapkan transportasinya dulu,” pungkasnya. (rul)