BINTAN (HAKA) – Ditengah pandemi Covid-19, Pemkab Bintan melalui Dinas Pendidikan (Disdik) telah mempersiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP), tentang sistem pembelajaran tahun ajaran 2020/2021, untuk 3 ribu guru dan tenaga didik serta 32 ribu murid TK, SD dan SMP se-Bintan.
“Sekitar 35 guru dan sisiwa itu, belum terhitung dengan murid baru,” sebut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan, Tamsir kepada hariankepri.com, Rabu (3/6/2020).
Ia mengaku, ada dua alternatif SOP yang telah disiapkan untuk kelancaran proses belajar mengajar di setiap satuan jenjang pendidikan.
“Intinya Disdik Bintan, sudah siap dengan kondisi apapun dalam menghadapi tahun ajaran baru pada Juli 2020 nanti. Ada 2 SOP yang sudah kita siapkan,” jelasnya.
Tamsir menguraikan, dua SOP itu yakni, masing-masing sekolah menyiapkan sarana maupun infrastruktur kesehatan seperti tempat cuci tangan setiap kelas, hand sanitizer, alat pengukur suhu tubuh, masker, jarak tempat duduk siswa 1 meter dan 1 ruangan hanya diperuntukan maksimal 20 orang.
“Kemudian, jam mata pelajaran dikurangi maksimal 20 menit dari 1 jam pelajaran. Dan siswa-siswi dipulangkan lebih cepat dari biasanya,” paparnya.
Selain itu, para peserta didik datang ke sekolah dengan cara antre berjarak di pintu gerbang maupun hendak masuk ke dalam kelas masing-masing.
“Contohnya, kelas 1 pukul 7.30 WIB, sedangkan kelas 2 pukul 8.30 dan seterusnya. Sehingga tidak terjadi pengelompokan dan antrean, dan tidak ada jam istirahat bagi siswa,” jelasnya.
Selanjutnya, para tenaga didik dalam memberikan mata pelajaran secara garis besarnya saja kepada muridnya di dalam kelas. Sisanya siswa melanjutkan belajar di rumah masing-masing.
“SOP yang kedua adalah, proses belajar mengajar dengan pertimbangan Covid-19. Apabila membahayakan penyebaran wabah terhadap anak-anak maka tetap belajar di rumah,” tutup Tamsir. (rul)