TANJUNGPINANG (HAKA) – Program makan gratis Kuliner Merdeka yang dihelat Pemprov Kepri, didatangi ribuan pengunjung yang sudah lama menanti di Taman Tugu Sirih, Kota Tanjungpinang, Sabtu (17/8/2024) malam.
Dari pantauan hariankepri.com di lokasi, ribuan pengunjung yang hadir jumlahnya sampai ribuan, hingga membuat sejumlah petugas parkir ikut menertibkan lalu lintas di wilayah tersebut.
Salah satu pengunjung, Sandy mengatakan, dirinya telah mendapatkan informasi dari media sosial, terkait adanya Kuliner Merdeka tersebut.
“Saya sudah datang dari sore, agar bisa dapat kupon buat milih makan dan minum gratis,” ujarnya saat dijumpai hariankepri.com.
Menurutnya, sejumlah pengunjung juga melakukan hal yang sama dengan dirinya. Agar tidak ketinggalan ataupun kehabisan kupon dari panitia, banyak yang datang sore hari.
“Memang butuh perjuangan untuk dapat kuponnya, karena antreannya luar biasa ramai. Ini acara 17 Agustus yang paling seru,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti membenarkan ramainya masyarakat yang hadir pada malam tersebut.
“Kita sudah menyaksikan bersama dan sudah kita pantau, ramai yang datang ke sini,” sebutnya.
Meskipun dalam kondisi yang cukup padat, dirinya menegaskan, hal yang terpenting adalah, kebahagiaan masyarakat saat menyambut hari kemerdekaan.
“Yang penting semuanya merasa bahagia,” tegasnya.
Sementra itu, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Devi Andika mengatakan, panitia sempat dibuat sibuk oleh antusias warga.
Ia menjelaskan, dalam waktu tidak sampai setengah jam, sekitar 5 ribu kupon yang dibagikan langsung habis. “Stan makanan juga langsung ludes, yang tersisa hanya stan minuman,” bebernya.
Lebih lanjut, Devi menuturkan, bahwa pada program tersebut, sedikitnya ada 21 stan makanan dan minuman yang disediakan dengan berbagai macam menu.
“Ada makanan tradisional, modern, hingga camilan. Kita juga dapat sponsor dari PT Panca Rasa Pratama. Program makan ini dipersembahan Pemprov Kepri dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” pungkasnya. (dim)
