TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kepri, telah menyetujui anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk penyertaan modal BUMD Energi Kepri dalam Rapat Paripurna, Jumat (6/9/2024) lalu.
Wakil Ketua Banggar DPRD Kepri, Raden Hari Tjahjono menyampaikan, penyertaan modal sebesar Rp 20 miliar itu, terdiri dari modal dasar sebesar Rp 5 miliar dan sisa kewajiban modal Rp 15 miliar.
“Penyertaan modal ini akan diberikan bertahap di setiap tahun anggaran, dengan mempertimbangkan kondisi keuangan daerah,” katanya.
Raden mengatakan, DPRD Kepri berharap dengan adanya penyertaan modal itu, pengelola BUMD dapat bekerja optimal untuk menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui participacing interest (PI) 10 persen.
“Sehingga kita mampu meningkatkan PAD. Guna mengoptimalkan pembanguan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Sebelumnya, Gubernur Ansar Ahmad menyampaikan, pengisian direksi BUMD Energi Kepri akan dilakukan melalui seleksi terbuka.
Sehingga, kata Ansar, semua masyarakat Kepri yang punya kompetensi dan mampu memiliki kesempatan untuk mengelola BUMD tersebut.
“Nanti kita buka seleksinya. Kemungkinan, tahun 2025. Saya yakin, banyak anak-anak Kepri yang mampu,” katanya.
Ansar juga optimis, BUMD Energi Migas yang baru dibentuk tersebut, mampu menjadi perusahaan daerah yang dapat menyumbang PAD untuk Kepri.
“Proyeksi kita di triwulan 2026 PI ini sudah masuk dalam PAD. Nanti masuknya itu dihitung setiap bulan, bukan per tahun,” pungkasnya.(kar)