TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Kominfo Kota Tanjungpinang Teguh Susanto mengunjungi Sekretariat AJI Tanjungpinang di Kawasan Bintan Center, Jalan DI Panjaitan Km 9, Rabu (17/7/2024).
Teguh mengatakan, kedatangannya bersama jajaran Diskominfo ini dalam rangka silaturahmi sekaligus mempererat kerjasama pemberitaan bersama AJI Tanjungpinang.
Dalam pertemuan itu, Tegus juga mengajak AJI Tanjungpinang untuk mengawal pemberitaan tentang Pilkada 2024, agar pelaksanaan pesta demokrasi itu bisa berjalan aman dan kondusif.
“Selain Pilkada, kita juga akan menjalankan pekan imunisasi Polio serentak untuk 33 ribu anak usia 0 sampai 7 tahun 11 bulan. Kita berharap rekan-rekan jurnalis yang tergabung di AJI Tanjungpinang dapat memberikan dukungan untuk dua agenda tersebut,” katanya.
Teguh melanjutkan, seluruh OPD di Pemko Tanjungpinang juga telah berkomitmen untuk selalu mendukung keterbukaan informasi.
“Jika perlu data/informasi silahkan kawan-kawan jurnalis bertanya ke OPD. Pasti kita berikan, kecuali data/informasi yang sifatnya memang rahasia,” tuturnya.
Ke depan, lanjut Teguh, Kominfo Tanjungpinang akan menggandeng AJI Tanjungpinang untuk memberikan edukasi pelatihan jurnalistik kepada sejumlah oegawai di OPD Pemko Tanjungpinang.
Ketua AJi Tanjungpinang, Sutana, mengapresiasi kerjasama yang selama ini telah terjalin baik antara Pemko Tanjungpinang dan para anggota AJI Tanjungpinang.
Dirinya juga menegaskan bahwa sebagai organisasi yang mewadahi para jurnalis, AJI Tanjungpinang sangat menjaga kerja para anggotanya agar sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
“Jadi kalau ada anggota kami yang bermain dengan profesinya, mungkin bisa dilaporkan kepada kami dan akan kami tindak,” katanya.
Sutana juga menegaskan, di Pilkada Serentak 2024 ini, AJI Tanjungpinang telah berkomitmen untuk selalu menjaga independensi seluruh anggotanya.
AJI Tanjungpinang, lanjutnya juga akan mengawal pemberitaan maupun informasi seputar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
“Tujuannya supaya masyarakat tidak termakan dengan pemberitaan atau informasi yang tidak valid seputar Pilkada,” pungkasnya.(kar)